lham Habibie dan Sandiaga Uno Dilibatkan untuk Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan

0
935
Dr.Ilham Habibie MBA.
- Advertisement -

PINISI.co.id-Anggota Dewan Pakar BPP KKSS Dr.Ir. Ilham Habibie bersama pebisnis Sandiagao Uno dilibatkan pemerintah untuk membina 1.000 wirausaha teknologi guna menyerap tenaga kerja dan mengembangkan ekonomi lokal.

Hal itu mengemuka ketika Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) sekaligus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) terkait dengan Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan.

Penandatangan dilakukan secara virtual oleh Menristek sekaligus Kepala BRIN Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan Pendiri Yayasan Inotek Sandiaga Salahuddin Uno, dan Ketua Dewan Pembina Inotek Ilham Habibie, Senin, (28/9/2020).

“Pemerintah perlu bergerak cepat untuk dapat membantu para teknopreneur dalam mengolah Sumber Daya Alam melalui riset dan inovasi agar menjadi produk akhir yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama membantu teknopreneur dalam menghadapi tantangan dan menangkap peluang di masa-masa sulit seperti ini,” kata Bambang, seperti dikutip Kabar24.

Saat ini, menurut Bambang,  ada beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha untuk dapat menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dengan memanfaatkan teknologi. Di antaranya belanja daring, pembayaran digital, hiburan daring, health wearables, teleworking, virtual learning, augmented reality (AR) / virtual reality (VR), Supply Chain 4.0, Autonomous Robot/Drone, Contactless Logistic, Telemedicine, 3D Printing, dan Kecerdasan Artificial/ Machine Learning. 

- Advertisement -

Sementara itu Sandiaga mengatakan, ekosistem kewirausahaan Indonesia membutuhkan wirausaha teknologi yang mampu menghasilkan inovasi dari akar rumput dan tepat guna. “Jadilah pendisrupsi di tengah pandemi. Lihat sektor yang unggul, bantu bangkitkan pelaku usaha UMKM,” ujar Sandiaga, seagaimana laporan Kompas, (29/9/2020).

Akan halnya Ilham mengemukakan, wirausaha teknologi mesti mampu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi serta memudahkan aktivitas perekenomian masyarakat. Teknologi tepat guna yang dikembangkan tidak harus membentuk aplikasi atau peranti lunak.

“Teknologi dapat menciptakan  lapangan kerja dari hulu hingga hilir, baik secara langsung maupun tidak langsung. Artinya kehadiran wirausaha teknologi dapat membantu perekonomian lokal khususnya UMKM,” Ilham menambahkan.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia yang juga Ketua Departemen Koperasi dan UMKM KKSS Ikhsan Ingratubun, menjelaskan, pelaku usaha baru yang merintis usaha di tengah pandemi semakin bertambah. Hampir semuanya menjalankan usaha lewat platform digital melalui media sosial dan aplikasi penyedia pasar dalam jaringan.

“Resesi telah terjadi, lapangan kerja berkurang. Orang harus berusaha agar tetap bisa bertahan hidup dan tidak menjadi orang miskin baru,” ucap Ikhsan kepada Kompas (28/9/2020).   

Terkait hal itu, ‘ibu-ibu’ yang menjadi pengurus  BPD KKSS Depok, selama pendemi berbisnis kuliner melalui aplikasi dalam jaringan pesan antar. Maklum, selama ini kuliner dijajakan apabila ada pertemuan bulanan. Kini, cukup di rumah, Wardah Musdar, salah satu pelaku usaha mikro, dari rumahnya di kawasan  Sawangan, Pancoran Mas, melayani pembelinya utamanya warga KKSS. “Mau jalang kote, panada, risol, atau apang ada semua. Tapi kalau mau rekues,  sehari sebelumnya na,” kata Wardah. (Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here