PINISI.co.id- Mantan Kadis Pendidikan Kota Makassar, Dr.H.Abd.Rahman Bando, S.P.M.Si.( A.R.Bando ) segera hadir, buku karyanya berjudul A.R.Bando, Dua Sayap, Berani dan Inovatif. Buku yang mengisahkan pengabdian hidupnya dalam lembar-lembar buku, bukan karena merasa kisah hidup ini menarik, layak dicerita. Soal itu, biarkan saja nanti pembaca yang menilai. ” Saya ingin kisah hidup ini bisa abadi dalam pahatan aksara. Biar nanti keturunan atau manusia-manusia di masa depan bisa tahu pernah hidup seorang bernama Abd. Rahman Bando. “Lebih bersyukur lagi kalau ada inspirasi yang bisa diambil dari buku ini”, papar ARB kepada Bachtiar Adnan Kusuma, Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat yang juga ketua LPM Terbaik 1 Kota Makassar.
Dua Sayap : Berani dan Inovatif. Ini judul yang pilih. Menurut BAK, ARB mengibaratkan perjalan hidup ini seperti burung yang mengangkasa. Dia dikaruniai dua sayap agar bisa berkelana meraih mimpi-mimpinya. “Dan saya melihat ARB bisa terbang menjejaki tingkat demi tingkatan karier, dengan dua sayap. Satu sayap keberanian, satu lagi sayap inovatif. Dua perpaduan ini yang ARB andalkan saat dulu harus mandiri mencari biaya kuliah sendiri. Juga “dua sayap” ini yang ARB pakai untuk bisa “terbang” berkarya sebagai ASN selama 22 tahun 4 bulan lamanya” ungkap BAK.
” Inilah rekam jejak perjalanan hidup saya, yang terbang di atas dua sayap: berani dan inovatif,” papar Rahman Bando. Andai sebilah sayap tak berkepak, maka terbang hanya akan menjadi mimpi. Seperti dua kepak sayap. “
Bagitulah A.R. Bando mengilustrasikan kerja dan karyanya selama ini. Pernah menjalani hidup sebagai seorang pengusaha. Sejalan dengan panggilan hati sebenarnya. Tapi ibunda memintanya berkiprah sebagai abdi negara. Lebih dua puluh tahun menjalani dunia birokrasi. Lama bernaung di instansi kerja yang sesuai bidang ilmu. Tapi pernah “dilempar” ke dinas yang belum pernah digelutinya. Banyak yang meragu; orang pertanian urus pendidikan? Apa bisa? Tidak perlu kata untuk menjawab mereka yang meragu. Cukup buktikan dengan karya, yang sebelumnya tak pernah ada.
Sejumput karya ARB pahat di dunia pendidikan, misalnya merintis sepuluh SMP Negeri di kota Makassar tanpa mengandalkan APBD kota Makassar, menyelesaikan pembayaran honorer guru non ASN dan menempatkan para kepsek sesuai dengan kompetensi dan pendidikan Cakep yang sesuai regulasi.
“A.R.Bando, dia sudah berjanji akan terus mengabdi. Dia percaya akan bisa terus terbang tinggi, selama dua sayapnya selalu mengepak. Satu sayap tentang berani, satu sayap lainnya tentang inovasi,” papar BAK menceritakan secara singkat isi buku Dr.H.Abd.Rahman Bando, S.P.M.Si. (Man)
