PINISI.co.id- Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menegaskan tak ada rencana perubahan manajemen, termasuk direksi yang dilakukan Kementerian BUMN.
“Nggak ada pergantian kepengurusan,” katanya, Jumat (30/10/2020).
Garuda Indonesia memanggil pemenang saham untuk mengikuti RUSPLB. Rapat itu rencananya digelar pada Jumat (20/11/2020) di Ruang Auditorium Garuda City, Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.00 WIB.
Ada tiga agenda dalam rapat kali ini, yaitu peningkatan modal dasar lewat skema private placement yakni Obligasi Wajib Konvesi senilai Rp 8,5 triliun. Dana tersebut merupakan suntikan negara kepada maskapai pelat merah itu lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Agenda kedua yakni rencana perubahan anggaran dasar perseroan dan agenda yang terakhir, perubahan susunan kepengurusan. Pemerintah saat ini memegang saham mayoritas maskapai tersebut dengan porsi 60,54 persen.
Berikut susunan komisaris dan direksi Garuda Indonesia saat ini:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Triawan Munaf, Wakil Komisaris Utama Chairal Tanjung, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen Zannuba Arifah Chafsoh Rahman Komisaris Peter Frans Gontha
Direktur Utama Irfan Setiaputra, Wakil Direktur Utama
Dony Oskaria, Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Teknik Rahmat
Hanafi
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha dan IT AdeR Susardi, Direktur Niaga dan
Kargo M. R. Pahlevi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal
Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana
(Syam.i.News)