PINISI.co.id- Tak dimungkiri Garda Muda Karaengta Kota Baubau selalu aktif dan terlibat dalam kegiatan kewargaan. Terakhir, mengangkat keranda jenasah, sebagai wujud kepedulian kepada warganya yang sedang duka terlebih yang wafat adalah ibu kandung Bendahara Karaengta Kota Baubau (ibunda Bapak Haji Sangkala) sampai di pekuburan dan dimakamkan. (15 / 12 / 2020)
Tidak hanya menjenguk saat sakit, namun mengurus saat meninggal dunia hingga usai pemakaman adalah kewajiban pengurus Karaengta Kota Baubau untuk melakukan hal tersebut yang sekaligus merupakan program kerja sehingga kewajiban bertambah melekat selain kewajiban menurut agama juga kewajiban sebagai pengurus paguyuban.
Selain itu, warga dan pengurus yang hadir melayat dan mengantar jenazah diabsen oleh pengurus sebagai bukti keseriusan pengurus mengurus warganya tidak hanya suka, senang, gembira namun berlaku sakit dan duka warga. Hal tersebut akan memicu persatuan dan jiwa gotong royong dalam berorganisasi kerukunan keluarga di tanah rantau. Sesuai nilai luhur budaya siri’Na Pacce yang tertuang dalam mukaddimah AD/ART karaengta Kota Baubau.
Akbulosibatang, passamaturukan (persatuan, gotong royong) adalah hal utama anak makassar kembangkan dimanamun berada sebagai wujud kecintaan kepada sesama manusia terlebih sesama warga kerukunan keluarga.
Haji Sangkala menuturkan “ucapan terima kasih kepada segenap warga / pengurus Karaengta dan garda mudanya termasuk semua pihak yang telah mendoakan, membantu mengurus jenazah Almarhuma ibu kandandungnya sehingga pemakan usai.
Tidak lupa kami selaku anak kandung Almarhumah dan atas nama keuarga memohonkan maaf jika semasa hidup ibu kami pernah berbuat, berkata dan bertindak keliru kepada semua pihak agar dimaafkan, semoga Almarhumah ditemptkan dalam SURGA-NYA, dan jika ada sangkutan utang piutang Almarhumah tolong disampaikan kekami sebelum selesai hari ke-7 untuk kami selesaikan. Tutup “Sangkala” (A.Bilu)
