Pak Beddu Berpesan, KKSS Dikelola Secara Modern

0
565
- Advertisement -

Kolom Muchlis Patahna, S.H., M.Kn.,

Saya mengenal Pak Beddu Amang pada tahun 1987 ketika MN KAHMI dibentuk di Jakarta. Waktu itu terpilih Sulastomo, M. Jusuf Kalla, Mar’ie Muhammad, dan Beddu Amang sebagai Ketua Presidium. Seorang alumni HMI Yogyakarta di tengah alumni HMI Jakarta dan Makassar. Saya terkesan dan kagum pada sosok Pak Beddu ketika itu, hebat dan luar biasa.

Pak Beddu adalah mantan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) selama tiga periode. Organisasi paguyuban kami sebagai perantau, yang kini sudah 44 tahun dan telah memiliki 34 Pengurus Wilayah (Provinsi), dan puluhan negara di luar negeri, terutama di Eropa. Di era Pak Beddu, Anggaran Dasar (AD) kami belum membatasi periodesasi seorang ketua umum. Sekarang, maksimal dua periode. Saya sekarang Ketua Umum, pewaris Pak Beddu. Kini, jumlah anggota KKSS sudah mendekati angka 15 juta orang.

Awal tahun 2020, tiga bulan setelah saya terpilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum BPP KKSS, saya dkk bersilaturahmi ke rumah Pak Beddu di Komplek Permata Hijau, Jakarta. Kami diterima beberapa jam dan dijama makan siang. Kami mendengar kisah-kisah terobosan dan berbagai program unggulan beliau selama memimpin KKSS seperti mengundang, menyambut dengan karpet merah, dan memberikan pin emas kepada beberapa tokoh dan pejabat nasional asal Sulawesi Selatan. Beliau juga mengaku bangga karena tidak pernah mengedarkan proposal. Program-programnya berjalan lancar dan sukses.

Pak Beddu telah menanamkan dasar-dasar organisasi yang baik pada organisasi kami, KKSS, modal beliau dari HMI, dan berpesan agar kami dapat mengelola KKSS secara modern.

- Advertisement -

Saya menilai Pak Beddu adalah mantan Ketua Umum KKSS yang memiliki talenta kepemimpinan, gaya bicara yang santun dan, penampilan yang sejuk dan berwibawa, seperti orang Solo. Mari kita doakan Pak Beddu agar mendapat tempat yang lapang di sisi Allah SWT. Amien. Terima kasih.

Penulis, Ketua Umum BPP KKSS

Tulisan ini untuk buku Kenangan Prof. Dr. Beddu Among, yang disunting M Saleh Mude

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here