PINISI.co.id- Hingga kini, masih terdapat ribuan pengungsi dan penyintas gempa bumi Sulawesi Barat yang berada di tenda-tenda pengungsian. Tidak sedikit dari penyintas gempa adalah warga KKSS.
Terkait korban gempa, Tim Tanggap Bencana KKSS Peduli telah menyalurkan bantuan sosial secara berkala kepada penyintas gempa.
Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna bersama Ketua Tanggap Bencana Hasna Cuppa, pada 29 Januari lalu terjun langsung ke lokasi bencana melakukan Rapat Koordinasi dengan BPW KKSS Sulawesi Barat. Selesai rapat langsung melakukan pembagian sembako di pusat pengungsi sebanyak 1.000 paket.
Seperti diketahui gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat pada 15 Janauri lalu, telah menewaskan 105 orang dan menyisakan puluhan ribu pengungsi.
Untuk meringankan korban gempa, KKSS Tanggap Bencana mendirikan dapur umum yang mulai melayani warga terdampak sejak Jumat, (12/2/2021).
Sekretaris Umum BPW KKSS Sulawesi Barat H. Bachtiar yang juga Koordinator KKSS Peduli Sulbar mengatakan, setiap hari dapur umum menyalurkan 250 porsi makanan siap santap dengan nutrisi bergisi. Pada hari pertama dibagikan kepada pengungsi di Desa Tadui, Kabupaten Mamuju.
“Hari pertama, kami membagikan makanan dengan lauk ayam, tahu tempe, sayur dan nasi putih. Ini cukup untuk memenuhi gizi di tengah pandemi Covid-19,” kata Bachtiar.
Selanjutnya pada hari kedua, Sabtu kemarin, kembali disalurkan 250 porsi makanan di Desa Tasya dengan menu ikan, tumis tempe dan udang. Dan hari ini Minggu, (14/2/2021) para juru masak menyiapkan ayam rendang, mie goreng dan nasi putih. Adapun lokasinya di Desa Sumare, Botteng.
“Dapur Umum KKSS Peduli ini pada tahap awal akan melayani warga selama seminggu dan selalu diupayakan menunya berganti setiap harinya,” kata Bachtiar kepada PINISI.co.id. (Akmal)
