PINISI.co.id- Untuk mengkaji bagaimana peran strategis guru menuju Indonesia Emas 2045, dimulai dengan konsep sumber daya yang paling mahal dalam suatu bangsa bukan sumber daya alamnya, berupa kandungan minyak bumi, gas alam, dan berbagai jenis logam. Sesungguhnya sumber daya yang paling mahal pada suatu bangsa adalah sumber daya manusia, yaitu “guru”.
Itulah sebabnya Kaisar Jepang pasca pasukan sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang langsung dicari seberapa banyak guru yang tersisa. Karena dengan guru yang melahirkan generasi unggul, Jepang bisa recovery begitu cepat membangun bangsanya menjadi negara maju teknologinya.
Tanti Abeng University (TAU) menyadari benar peran guru dalam membangun peradaban bangsa. Karena itu, Sabtu (3-4-2021) menggelar webinar guru bertema “Peran Strategis Guru Indonesia.” Tema ini menjadi sangat penting, karena keberhasilan bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045, sangat tergantung bagaimana memaksimalkan peran guru hari ini. Betapa tidak, yang akan memimpin dan mengendalikan Indonesia 24 tahun ke depan adalah mereka yang masih berstatus siswa sekarang.
Begawan manajemen Tanri Abeng sebagai pembicara utama mengatakan, peran guru Indonesia saat ini sangat berat. Selain menjalankan tugas dasarnya memberi berbagai ilmu pengetahuan, seorang guru juga harus bisa mengasah integritas, membangun karakter, dan meningkatkan energi positif anak didiknya. Hal ini dibutuhkan untuk mencetak pemimpin-pemimpin handal menuju era Indonesia Emas 2045 nanti, yang akan dipimpin oleh para pemuda yang saat ini masih berusia 16-16 tahun. Inilah peran strategis guru yang akan membentuk karakter dan menanamkan jiwa kepemimpinan kepada anak didik dari sekarang.
Menurutnya, organisasi apa pun akan menjadi baik sebaik leadernya. Jadi setiap oraganisasi tidak terkecuali negara, terlebih organisasi swasta itu sangat ditentukan oleh kemampuan sang leader. Itulah sebabnya tuntutan melahirkan leader-leader tangguh menuju Indonesia Emas 2045 merupakan keharusan yang tidak bisa ditunda lagi dari sekarang, dan itulah peran strategis yang harus dijalankan oleh guru. Karena itu semua elemen negara harus membantu guru menjalankan peran besarnya itu.
Iinspirator dan penggerak yang menjadi pembicara sesi kedua, Ruslan Ismail Mage mencoba memetakan peran strategis guru di era digital. Menurutnya, gampang-gampang susah untuk mewujudkan peran strategis guru melahirkan leader-leader tangguh di era digital ini. Gampang, karena hampir semua bahan ajar yang dibutuhkan siswa sudah disediakan oleh google. Susah, karena media sosial hampir merampas semua waktu belajar siswa.
Menurutnya, kekhawatiran Google akan mengambil alih peran guru dalam proses pengayaan materi ajar di era digital, secara tidak lamgsug mendapat respon dari Tanri Abeng University (TAU) dengan menggelar webinar guru ini, sehingga ada kesempatan membedah tantangan mewujudkan peran strategis guru di era digital menuju Indoneia Emas 2045. Lebih menggembirakan lagi, pihak Tanri Abeng University (TAU) akan menjadikan webinar guru ini sebagai program regular yang akan diselenggarakan setiap bulan dengan melibatkan guru-guru dari seluruh pelosok Indonesia.
Ruslan berkeyakinan bahwa, bersama Tanri Abeng University (TAU), para guru-guru Indonesia bisa melahirkan leader-leader tangguh yang memiliki ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlak mulia, menuju Indonesia Emas 2045. (Lip)