PINISI.co.id- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Ir.H. Takdir D, M.M., menghadirkan Tokoh Literasi Sulawesi Selatan, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) di Bimbingan Teknis Pustakawan Sekolah Maros bekerja sama dengan PGRI Maros, Senin 2/8 di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros.
BAK tampil memukau dan membakar semangat para pustakawan sekolah yang terdiri dari SD, SMP se Kabupaten Maros diikuti 40 orang.
Menurut Kadisdik Maros, Ir.H. Takdir D, M.M. bahwa bimbingan teknis pustakawan sekolah selain memberikan penyegaran bagi para tenaga pustakawan sekolah di daerah Maros juga pihak Disdik Maros akan menyerahkan SK kepada seluruh pustakawan sekolah yang telah mengikuti Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.
“Kami berharap dengan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Sekolah bisa menjadi alat pemicu dan menjaga semangat bagi para pustakawan sekolah terutama menjadi tim inti gerakan literasi di setiap satuan pendidikan di mana mereka bertugas,” papar Takdir saat membuka acara tersebut.
Sementara itu, BAK menyampaikan pentingnya Gerakan Literasi dan Numerasi Menyambut New Normal. BAK yang juga motivator minat baca nasional, menggugat peran pustakawan sekolah kurang lebih tiga jam bicara.
“Peran dan fungsi pustakawan sekolah adalahbertujuan sebagai Rahmatan Lil Alamin yaitu pembawa rahmat peradaban bagi setiap siswa-siswi di mana mereka mengabdi, ” papar Ketua Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulsel ini.
Karena itu, ukuran sekolah yang unggul dan baik menurut BAK adalah memiliki sarana dan prasarana perpustakaan sekolah yang refresentatif dan memadai. Misalnya saja, lanjut penulis ratusan buku biografi dan parenting ini, setiap sekolah wajib menyediakan sarana dan prasarana perpustakaan, memiliki tenaga pustakawan sekolah yang profesional, mampu menggagas ide-ide dan inovasi terutama menumbuhkan ekosistem gerakan membaca di perpustakaan sekolah, punya jaringan luas, kreatif dan transformatif terutama menjadi pustakawan sekolah yang diunggulkan. Berbagai tips dan langkah strategi bagaimana membangun gerakan literasi dan numerasi di setiap sekolah dibedah oleh Humas TPLD Provinsi Sulsel ini.
Salah seorang peserta dari pustakawan sekolah, Asmawati, A.Ma.Pust. merasa bersyukur atas motivasi dan materi yang disampaikan BAK. Menurut Asmawati, pengelolaan perpustakawaan sekolah yang disampaikan BAK haruslah sesuai dengan standar koleksi, layanan, tenaga pustakawan, sarana dan prasarana.
“Saya setuju dengan BAK yang menekankan pustakawan harus kreatif dan cerdas dalam menumbuhkan minat baca anak-anak di lingkungan sekolah. Kunci membangun atmosfir budaya membaca di sekolah harus dimulai dari diri sendiri para pustakawan sebagai contoh dan teladan yang baik bagi siswa-siswi,” ujar Asmawati.
Sementara Masnia S.A.Ma.Pust. pustakawan SMP Negeri 12 Mallawa merasa senang dengan materi BAK, alasannya karena membangun semangat para peserta Bimtek untuk kembali menerapkan materi dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti Bimtek.
“Materi dan tips-tips gerakan literasi dan numerasi di sekolah sangat efektif dan menarik yang disampaikan BAK,” kata Masnia. (Van)