PINISI.co.id- Banjir hebat yang menerjang Jabodetabek pada tahun baru 2020 menggugah Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) dan menyerukan pengurus KKSS di wilayah masing-masing agar membantu warga KKSS yang terdampak banjir.
Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna mengimbau seluruh Badan Pengurus Wilayah, Daerah, Badan Otonom dan Pilar di Jabodetabek membantu warganya yang terkena bencana banjir pada 1 Januari 2020 lalu.
“Saatnya kita menaruh empati dan membantu sesama warga KKSS dan warga umum lainnya yang terkena banjir,” kata Muchlis.
Pascabanjir ini, sebagian besar warga KKSS yang terdampak banjir masih berkutat untuk membereskan sampah dan lumpur di rumahnya.
Wakil Ketua Departemen Seni Budaya KKSS, Fiam Mustamin sudah empat hari bergelut dengan lumpur yang bercampur sampah dan barang di kediamannya di Condet, Jakarta Timur. “Hampir satu ton sampah, lumpur dan barang di dalam rumah bercampur baur. Badan masih pegal-pegal,” tutur Fiam kepada PINISI.co.id.
Terkait musibah banjir, Ikatan Wanita Sulsel DKI Jakarta menggalang donasi untuk membantu korban banjir lewat pembukaan rekening bantuan.
Sementara di Kabupaten Bekasi yang tergolong parah terimbas banjir, mendorong KKSS dan IWSS setempat memberikan bantuan secara kangsung kepada warga korban banjir di Kampung Tanggul, Karangraharja, Cikarang Utara, Tambun Utara, Tambun Selatan.
Sekretaris KKSS Kabupaten Bekasi, Andi mengatakan, material yang disumbangkan adalah sembako, makanan siap santap, dan peralatan tidur.
Sekertaris Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kabupaten Bekasi Amel menyampaikan, kita memasak sendiri di dapur umum dan ada juga sembako yang siap saji seperti makanan dari instan, popok bayi, dan tikar.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Bekasi dr. Daeng Kama Askar sejak hari pertama banjir membantu warga yang terserang penyakit di kota tetangga Jakarta ini.
Di Ibu Kota, KKSS Jakarta Utara dibawah koordinasi Ketuanya Andi Baso melakukan kerja bakti di kawasan Jalan Sulawesi, pascabanjir pada Sabtu (4/1/20). [Lip]