PINISI.co.id- Plt. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulsel, Dr.H.Abd.Halim Muharram, M.Pd. merasa prihatin atas kondisi dan semangat merah putih masyarakat yang mengalami kemunduran.
Halim menuliskan keprihatinannya sebagai berikut:
“Assalamu alaikum ww. Tabe, satu minggu terakhir ini saya kunjungi beberapa daerah denga prokes yang ketat dan hari ini tgl 15 Agustus 2021. Tinggal dua hari lagi kita rayakan hari Kemerdekaan kita, Hari kemerdekaan Indonesia yang ke 76 tahun. Perebutan kemerdekaan tidak sedikit pengorbanan bukan hanya harta tetapi jiwa dan raga sekalipun.
Namun apa yang saya lihat dan rasakan begitu banyaknya rumah atau tempat aktifitas yang tak mengibarkan bendera merah putih sebagai rasa syukur. Harapan kita para masyarakat dan para pemangku kepentingan serta para pengambil kebijakan atau apalah fungsi kita saya selaku warga negara Dengan penuh harap himbau, diajak dan sekaligus diperintahkan untuk semuanya mengibarkan BENDERA MERAH PUTIH tanpa terkecuali sebagai bentuk kecintaan NKRI. Semoga perlakuan kita ini memberi atau menunjukkan perlakuan baik terhadap generasi Penerus bangsa sebagai tanda cintai Tanah Air kita. Terima kasih dan mohon maaf sekiranya ada yang kurang berkenang, tulis Halim yang tersebar du berbagai group WhatsApp,”
Menanggapi tulisan Plt.Kepala LPMP Sulsel, tokoh Literasi Sulsel Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) menegaskan perlunya Gerakan Merah Putih dan Pseude Literasi. Penulis ratusan buku dan ketua LPM Terbaik 1 Kota Makassar ini, sedih, semangat Merah Putih mengalami degadrasi terutama di kalangan kaum muda.
.
“Kami tak berani menyalahkan mereka, tapi tokoh-tokoh pemimpin kita wajib bercermin diri, tidak satu lagi kata dan perbuatan, mereka tak layak lagi jadi figur teladan,” ujar BAK.
Menurut BAK, semangat merah putih mereka hanya sebatas” pseudo merah putih” indah di bibir, di hati lain cerita. Masyarakat muak, semua serba politisasi untuk kepentingan gurita mereka, rakyat semakin jauh dari pusaran pemimpinnya. Merah putih perlu digugat kembali, dan kembalikan semangat Merah Putih di kalangan keluarga Indonesia, seperti halnya para pejuang kita berjuang untuk Bangsa dan Negaranya, bukan Kelompok dan kroni Bisnisnya.
“Karena itu, perlu Literasi Merah Putih dikampanyekan setiap detik, ” harap BAK. (Ivan)