Ahmad Tonang, Pengagum Teori Big Bang, Jim Collins yang Inspiratif

0
785
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh Literasi Sulawesi Selatan Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) ikut berbahagia di puncak HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 karena memperoleh kesempatan berdiskusi sembari memenuhi ajakan ngopi pagi-pagi salah seorang tokoh pengusaha kuliner Sulawesi Selatan di salah satu warkop milik teman, Warkop Cinta di sepantaran Jalan Veteran Selatan, Makassar.

Namanya Haji Ahmad Tonang, tokoh pengusaha kuliner Makassar yang punya brand market “Daeng”. Lelaki kelahiran desa Sawakong, Galesong Selatan, Kabupaten Takalar ini, meniti karier sebagai pengusaha yang berangkat dari anak tangga terbawah. Putra kedelapan dari sembilan bersaudara ini, kaya dengan berbagai pengalaman dan telah berpindah-pindah tempat menaklukkan nasib terutama pada bidang bisnis.

Ahmad Tonang, menilai di tengah terjadinya keterpurukan ekonomi di berbagai daerah, diperlukan adanya Revolusi Ekonomi. Mantan Dirut Perusda Takalar ini, melihat revolusi ekonomi perlu karena kegiatan ekonomi di berbagai dimensi stagnan, maka diperlukan adanya gebrakan. Perlu ada spirit terutama penataan ekonomi di berbagai daerah. Misalnya saja, para petani di daerah dengan berbagai produksi yang dihasilkan, mereka kurang mendapat respon dari pemerintah terutama bagaimana membuka market dan kurangnya sentuhan teknologi.

Makanya, diperlukan hadirnya sentra ekonomi di setiap desa dan kelurahan. Salah satu kuncinya diperlukan sumber daya manusia yang tangguh terutama melakukan revolusi ekonomi dengan tujuan merubah cara pandang, cara kerja dari pola lama menjadi pola ekonomi moderen,” urai Ahmad Tonang.

Menurut Ahmad, konsep Revolusi Industri 4.0 yang menggunakan kecerdasan buatan dalam penerapannya mengalami perkembangan menuju teori 5.0 yaitu revolusi industri yang dirumuskan pertamakali Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Maret 2017 di pameran CeBIT, Hannover, Jerman terutama untuk menangani segala persoalan yang terjadi di Jepang dan baru diresmikan pada 21 Januari 2019. Karena itu, masyarakat 5.0 sendiri menjadi sebuah alternatif dan solusi dari Revolusi Industri 4.0 di mana masyarakat berpendapat bahwa industri 4.0 akan menggunakan teknologi canggih.

- Advertisement -

Kembali Ahmad, menekankan perlunya proses nilai tambah sebuah produk terutama bahan dasar menjadi bahan siap pakai, maka diperlukan adanya pemahaman bersama terutama di daerah-daerah. Ahmad menggambarkan, perlunya pendekatan edukasi masyarakat di desa-desa agar bisa memanfaatkan teknologi digital.

Ahmad yang mengagumi Teori Big Bang atau dikenal teori ledakan dahsyat atau dentuman besar yang pertamakali dikemukakan seorang astronom Georges Lemaitre pada 2027. Ahmad kembali mengutip teori alam semesta dimulai dari satu titik yang kemudian berkembang menjadi besar secara terus menerus sehingga menjadi alam semesta kita sekarang. “Semua aktivitas ekonomi seharusnya menggunakan teori ledakan alam atau Teori Big Bang yang memperkuat kegiatan ekonomi dengan menyatukan semua komponen ekonomi” kata H.Ahmad Tonang.

BAK menilai apa yang dikemukakan H.Ahmad Tonang, sejurus dengan pendapat pakar bisnis terkemuka dunia, Jim Collins. Menurut BAK, Collins meneliti perusahan-perusahaan bagus yang bertransformasi menjadi perusahaan hebat untuk mencari tahu alasan di balik sukses luar biasa mereka.

Collins, kata BAK menemukan alasannya, pertama bahwa meskipun dia tergoda untuk mengeyampingkan peran eksekutif dalam risetnya, namun data menunjukkan dengan gamblang bahwa kepemimpinan itu penting. Collins meneliti semua perusahaan hebat karena memiliki lima level kepemimpinan. Kedua, apa yang menjadi karakter kepemimpinan lima level tersebut, menurut Collins, orang rendah hati lebih memahami tentang apa yang benar dan menjadi benar, tentang bertindak berdasarkan ide yang baik daripada memiliki ide, tentang menerima hal-hal baru daripada mempertahankan yang sudah usang, mengakui konstribusi daripada menjadi terkenal karenanya.

Rendah hati bukan berarti lemah, sungkan, atau rendah diri, tapi mengutamakan lebih dari diri sendiri. Dan apa yang dikemukakan Collins dan Teori Big Bang adalah manifestasi sekaligus resonansi seorang Haji Ahmad Tonang yang selalu berusaha mengembangkan diri dengan memberdayakan pikiran dan ekonomi para pengikutnya agar lebih berkelanjutan.

“Ketokohan Ahmad Tonang amat Amazing, inspiratif, sederhana dan tidak sombong. Tokoh dan figur seperti beliau, sangat cocok menjadi teladan sekaligus inspiratif bagi kaum milenial, ” tegas Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here