Syamril dan BAK Teken MOU, Sepakat One Teacher One Book

0
520
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh Perbukuan Nasional yang juga Ketua Gerakan Sayang Buku Sulawesi Selatan, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) melakukan penandatanganan kerjasama dengan Syamril, S.T.M.Pd., Direktur Sekolah Islam Athirah dalam pelaksanaan Gerakan Menulis Athirah yang dimulai, Sabtu 25 September 2021 di Kampus Sekolah Islam Athirah Makassar.

Seremoni dimulainya pembelajaran teknis dan praktek menulis buku bagi kalangan guru-guru dan staf Sekolah Islam Athirah ditandai laporan Ketua Panitia Pelaksana Gema Athirah, Mutmainnah, S.Pd.M.Pd. yang menyampaikan kalau pelaksanaan GEMA Athirah diikuti 25 orang peserta dari kalangan guru-guru dan staf sekolah Islam Athirah yang dilaksanakan secara Oflline selama 18 pertemuan dimulai Sabtu 25 September 2021 hingga Januari 2022.

Menurut Iin semua peserta wajib menandatangani pernyataan dan komitmen bersungguh-sungguh ikut serta dalam pelatihan dan pembelajaran praktek langsung menulis buku yang dibimbing langsung mentor utama Bachtiar bersama tim di antaranya Yudistira Sukatanya, Adi Wijaya, Idwar Anwar, Herman Lilo, Prof.Dr.Hj.Kembong Daeng, M.Hum. dan Upi Asmaradhana.

“Kami berharap dengan dimulainya Gerakan Menulis Athirah bisa menjadi ajang gagasan dan uji kemampuan bagi para peserta dalam menulis dan melahirkan buku,” papar Mutmainnah, S.Pd.M.Pd.

Sementara Direktur Sekolah Islam Athirah, menekankan perlunya para peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan pendidikan menulis buku ini. “Saya berharap dengan membangun komitmen yang tinggi bagi seluruh peserta bisa memberikan out put hasil yang cepat dan tepat, ” kata Syamril yang juga menulis beberapa buku motivasi dan pendidikan ini.

- Advertisement -

Bachtiar setuju dan menekankan seluruh peserta Gerakan Menulis Athirah agar satu peserta wajib menulis dan menerbitkan satu buku “ Programnya One Teacher One Book, ” kata Bachtiar. Karena itu, ia menekankan kepada seluruh peserta agar menyediakan konsep dan bahan materi buku yang akan ditulis sekaligus para mentor melakukan pembimbingan teknis mulai dari naskah mentah sampai menjadi sebuah buku.

“Saya berharap Gema Athirah 2021-2022 bisa menjadi percontohan sekolah berbasis menulis buku dimulai dari Athirah,” kunci Humas Tim Pendamping Literasi Daerah Provinsi Sulsel ini. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here