PINISI.co.id– Ungkapan klasik Bung Karno yang terus relevan untuk disuarakan adalah, “Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya”. Berangkat dari energi petuah inilah, Sipil Institute wilayah Bosowa (Bone- Soppeng-Wajo) menggagas “Gerakan Menulis Buku Sejarah Lokal” di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan.
Untuk mewujudkan gerakan ini, Direktur Pelaksana Sipil Institute wilayah Bosowa Muh. Ali Getteng melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara, Senin 27 September 2021.
Menurut Ali Getteng yang juga alumni sejarah Unhalu Kendari, dalam kunjungan silaturahmi ini, ia menemui dua pimpinan fakultas, yaitu Dr. Akhmad Marhadi, M.Si (Dekan Fakuktas Ilmu Budaya), dan Dr. Jamiluddin, M.Pd (Dekan FKIP). Dalam pertemua yang berlangsung familiar itu hadir juga akademisi sejarah Dr. Abdul Alim dan Idris, S.Pd, M.Pd alumni sejarah angkatan 92.
Selain silaturahmi sebagai alumni, kunjungan Sipil Institute ini juga menjajaki beberapa peluang kerjasama, diantaranya workshop penulisan buku dan penerbitan buku sejarah budaya lokal dan nasional. Sebagaimana agenda Sipil Institute dalam waktu dekat akan menggelar, “Semiloka Nasional Arung Palakka 2021” yang insya Allah akan dipusatkan di Kabupaten Soppeng. Semiloka ini akan menghadirkan akademisi dari Unhalu Kendari, Unhas, UNM, IAIN Alauddin Makassar, Stisipol Petta baringeng, Pemda Kabupaten Soppeng, dan pemerhati sejarah budaya lokal di Sulawesi Selatan.
Di samping worshop penulisan dan penerbitan buku, Sipil Institute juga menjajaki kerjasama seminar nasional dosen bertema, “Menjadi Akademisi Menginspirasi”. Tema ini penting karena untuk melahirkan 100 sarjana butuh puluhan dosen, tetapi untuk melahirkan 1000 orang sukses hanya butuh seorang inspirator. Jadi untuk melahirkan sarjana sukses butuh dosen sekaligus inspirator. Sedangkan untuk mahasiswa akan digelar kelas inspirasi bertema, “Membedah 21 Hukum Kesuksesan Sejati”.
Untuk melaksanakan ketiga agenda besar itu, Muh. Ali Getteng mengatakan akan menghadirkan langsung founder Sipil Institute Jakarta Ruslan Ismail Mage ke kampus Unhalu Kendari sebagai narasumber utama. Beliau adalah akdemisi, inspirator dan penggerak, penulis buku-buku motivasi, dan pendiri komunitas menulis lintas profesi “Bengkel Narasi Indonesia” dan “Pena Anak Indonesia” wadah yang menghimpun anak-anak senusantara untuk belajar menulis.
Bung Ruslan Ismail Mage yang dihubungi lewat ponselnya di Jakarta mengatakan, target dari kegiatan ini minimal ada dua. Pertama, Sipil Institute akan menjadi trigger akademisi, birokrat, mahasiswa, dan pemerhati sosial budaya untuk menulis buku sesuai dengan kajiannya masing-masing. Kedua, akan menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pelopor dan pencetus gerakan menulis buku sejarah lokal dan nasional di kawasan timur indonesia. Semoga pandemi ini semakin meredah sehingga kerja cerdas ini bisa terlaksana dengan baik, jelas penggagas gerakan, “Kado Buku untuk Sahabat” ini menutup perbincangan. (Andika)