PINISI.co.id- Wakil Ketua MPR RI asal Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Muhammad Amir Uskara, M.Kes. tercatat sebagai tokoh nasional yang juga seorang politikus Indonesia yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PPP DPR RI 2019-2024. Amir Uskara tercatat mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan I sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan selama sepuluh tahun di Senayan dan lima tahun di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Amir Uskara bersama Irmawati Haeruddin resmi menjadi pendaftar pertama di KPU Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasangan ini diusung PPP, NasDem, PKB, Gelora, Partai Buruh dan PKN.
Sebelum bertolak ke KPUD, H.Amir Uskara menyempatkan diri berkumpul bersama ribuan relawan, simpatisan, pendukung dan partai pengusung di kediamannya, Jalan Cemara Sungguminasa, Gowa, Rabu 28 Agustus 2024. Dalam orasinya yang sangat sejuk dan merangkul menempatkan diri sebagai satu kesatuan keluarga besar kabupaten Gowa.
“Diksi yang disampaikan oleh Pak Amir Uskara menunjukkan kharismatik diri sebagai politisi senior yang familiar terhadap siapa pun. Ini merupakan langkah awal yang sangat baik dalam konteks demokrasi yang penuh kedamaian,” ungkap tokoh literasi nasional Bachtiar Adnan Kusuma (BAK).
BAK juga menilai positif visi misi Dr.H.M. Amir Uskara, yang sangat relevan dengan kondisi kabupaten Gowa dimana sangat dibutuhkan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terkait hal tersebut, BAK mencoba mengulik capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Gowa periode 2022 yang bergerak naik sangat tipis 70,29 persen di 2021 dan kecapaian 70,99 persen di 2022.
Dan kemudian kenaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa pada 2022 mengalami kenaikan dari 4,59 persen menjadi 5,82 persen pada 2023 berdasarkan data BPS tidak signifikan mengubah taraf kehidupan masyarakat Gowa.
Menurut Bachtiar Adnan Kusuma, capaian tersebut dapat terus ditingkatkan jika H.M. Amir Uskara, terpilih menjadi Bupati Gowa untuk periode 2024-2029. Hal tersebut sangat amat dimungkinkan mengingat pengalaman panjang Dr.H.M. Amir Uskara di parlemen sudah teruji selama lima belas tahun.
Dari visi pembangunan yang disampaikan secara tersirat dalam orasinya jelang ke KPU, Amir Uskara mngungkapkan visinya dalam membangun Kabupaten Gowa yang lebih sejahtera dan lebih maju kedepan. Visi ini mencerminkan aspirasi masyarakat Gowa untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Menurut BAK, untuk mencapai terwujudnya visi tersebut,antara lain: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas, pelatihan vokasi,penguatan pembudayaan literasi dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kata BAK, penting mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan sector unggulan daerah, UMKM, dan investasi, serta membangun infrastruktur dan fasilitas umum lainnya untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial. “Karena Pak Amir Uskara dikenal sebagai politisi hebat yang lurus, maka tidak diragukan lagi dalam tata kelola pemerintahan yang baik, transparansi, akuntabilitas, dan menggerakkan partisipasi masyarakat,” ungkap penulis buku biografi Amir Uskara.
Berdasarkan data berbagai Lembaga Survey Independen, bahwa Amir Uskara memiliki modal survey elektoral di atas 50% angka yang cukup tinggi bagi seorang pendatang baru dalam kontestasi Pilkada. BAK menyebutkan bahwa hegemoni survey ini sangat ril dan bukan penggiringan opini, namun murni berdasarkan data daya electoral beliau.
“Sepertinya kans untuk meneruskan estafet kepemimpinan kabupaten Gowa, lebih berpeluang dimenangkan AURA untuk sebuah perubahan,” pungkas Bachtiar.
Dan, Bachtiar Adnan Kusuma berharap pemajuan budaya literasi kabupaten Gowa bisa lebih massif dan berkembang. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kabupaten Gowa pada 2022 dan 2023 kata BAK, terendah di Sulawesi Selatan,. Misalnya, kata BAK IPLM Kabupaten Gowa 2023 berdasrkan kajian Perpustakaan Nasional, menunjukkan angka 65, 12 %.” Kami berharap kedepan Kabupaten Gowa bisa menjadi kabupaten terdepan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakatnya dari kabupaten lain di Sulawesi Selatan.
“ Caranya, kita butuh figur calon pemimpin yang memiliki keberpihatan terhadap pemajuan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat(IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca(TGM) yang tinggi,” tutup Bachtiar Adnan Kusuma.