Andi Amran Sulaiman, The President Etnis

0
383
- Advertisement -

Kolom Syahrir

Saat roda pesawat menyentuh landasan bandara Internasional Soekarno Hatta di Banten – Jakarta, tersadar jika kami semua telah menghadiri perhelatan besar bertajuk Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Di Mubes itu, rasional kegiatannya disamping silaturahmi sesama perantau asal negeri LA GALIGO, juga untuk memilih ketua umum bagi perantau beretnis Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar. Acara ini di helat di Hotel Four Point By Sheraton Kota Makassar, bertenggang waktu dari tanggal 9 hingga tanggal 11 April 2025.

Tumpahan peserta Mubes KKSS dari sejumlah negeri, berbaris dan membanjir di tempat acara. Laporannya, sesuai catatan panitia pelaksana, terungkap jika undangan lebih dari 1500 orang. Di ujung acara, hasil Mubes, Amran Sulaiman terpilih sebagai ketua umum KKSS untuk memimpin KKSS, 5 tahun kedepan. Dia, Andi Amran Sulaiman, bersatus sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih by Presiden RI, Mister Prabowo.

Bagi sejumlah peserta, momen dan kehadiran di acara Mubes Organisasi KKSS, sangat bervariasi. Diantaranya, suntuk menjawab kerinduan kampung halaman, setelah merantau ke negeri seberang, Kalimantan, Jawa, Malaysia dan sebahagian menetap di wilayah Asia bersama keluarganya. Dan ia baru kembali menapak kaki di tanah Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja setelah 10 hingga 20 tahun meninggalkan tanah lahir, dan itu pun, saat menghadiri acara Mubes KKSS.

Sebahagiannya lagi, sejumlah masyarakat berbudaya Bugis Makassar Mandar dan Toraja adalah generasi kedua dan ketiga, lahir di tanah rantau, dari Bapak dan ibunya berstatus turunan Sulawesi Selatan. Sejumlah generasi kedua dan ketiga ini, tak fasih lagi berbahasa lokal, dan mereka tahu budaya leluhurnya dari kedua orang tuanya. Namun tetap terlihat, kehadiran mereka di Makassar masih sangat lekat dengan budayanya. Kedekatan dengan budaya moyangnya, sesuai penuturan mereka, bahwa ibu dan bapaknya ketika komunikasi di dalam rumah, selalu menggunakan bahasa daerah.

Di realitas tersebut, Mubes KKSS, berkategori ruang global, atau diaspora tanpa sekat, dan abadi. Rasio kulturnya tersosialisasi imfact high society, dan lestari.

- Advertisement -

Indikator tersebut, responnya, ketua umum KKSS, proporsi kepemimpinannya, bukan hanya sebagai pemimpin masyarakat budaya dan kerukunan Sulawesi Selatan di tanah Rantau, tapi sejatinya adalah terposisi sebagai “Presiden Masyarakat Berbudaya Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja”. ‎

Idealnya, Andi Amran Sulaiman, bersimbolisasi “The President Etnis” alasannya memimpin kerukunan masyarakat berbudaya Bugis, Mandar, Makassar dan Toraja, di seluruh dunia.

Penulis, Humas BPP-KKSS 2019-2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here