Kolom Arfendi Arif
Partai Nasdem yang mencalonkan Anies Baswedan menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 nanti mengundang pembicaraan suhu politik menjadi dinamis dan hangat. Kita tidak bisa bayangkan, andai Surya Paloh tidak memilih Anies, maka atmosphere politik bagaikan cuaca yang mendung tanpa gairah.
Surya Paloh melakukan terobosan politik yang memeceh kebekuan. Pertama, ia mencalonkan Anies Baswedan tokoh yang bukan orang partai. Selama ini banyak orang-orang meragukan apakah Anies bisa nyapres karena tidak mempunyai kendaraan poltik, namun Nasdem memberikan wadah buat untuk berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.
Kedua, lawan-lawan politik Anies terasa sangat ciut dan gentar dengan Anies karena dalam survei namanya termasuk salah satu yang tertinggi elektabilitasnya. Sehingga mereka berharap Anies urung untuk berlaga di pesta demokrasi nanti.
Ketiga, meski Anies banyak dinyinyirin orang, terutama orang yang iri dan dengki padanya, namun pendukung Anies terlihat makin loyal. Masyarakat selalu muncul untuk membela dan meladeni suara-suara sumbang padanya. Mereka tampil karena terpanggil dab ikhlas untuk melawan ketidakadilan yang selaku ditujukan pada Anies Baswedan.
Keempat, Anies memiliki kinerja dan prestasi yang baik selama memimpin Jakarta. Ia mewariskan prestasi yang dirasakan manfaatnya untuk rakyat kecil dan prrstasi monumental yang mengharumkan nama Jakarta sebagai ibukota.
Anies berupaya untuk selaku dijegal dan direndahkan, tapi ia menghadapi dengan santai, berlapang dada dan senyum. Semuanya ini menunjukkan ia adalah pemimpin yang berkelas,memiliki integritas dan dignity atau kehormatan.
Partai Nasdem yang mencalonkan Anies juga menunjukkan sebuah partai visioner, partai masa depan, dan menunjukkan sebagai partai berkarakter. Ia mencuri perhatian publik dengan menampilkan figur berkyalitas, berintegritas dan berprestasi. Nasdem menunjukkan sebuah sikap partai yang berfikir untuk kepentingan bangsa.
Bandingkan dengan partai lain yang saling berpacu nenampilkan capres para ketua umumnya dan kadernya, tapi Nasdem melirik orang yang dinilai punya potensi, punya jejak rekam yang baik dan memiliki jiwa sebagai pemimpin dan negarawan.
Nasdem berfikir dan tidak terjebak dengan cara berfikir out of the box atau berfikir dan bertindak konvensional. Ia menampilkan orang yang berada di luar rezim, namun memiliki prestasi cemerlang. Dengan begitu Nasdem menunjukkan suatu sikap partai yang melakukan pembaruan, beda dengan partai-partai yang ada yang sebagian besar cenderung pendukung pemerintah, dan cenderung bersikap mencari aman, kurang progresif dan terkesan tidak kreatif.
Nasdem dengan terobosan kebijakannya jelas akan dilirik oleh para pemilih dan rakyat yang makin cerdas dalam pilihan politiknya untuk memberikan suara pada partai ini yang terbukti tanggap pada aspirasi rakyat.
Anies Baswedan dan Nasdem akan menjadi ikon (simbol terdepan) politik pada Pilpres 2024, yang lainnya mungkin sebagai epigon atau pengikut!
Penulis adalah pemerhati sosial politik
