Audiensi dan Silaturahim Warga Takalar Jabodetabek dengan Kabaharkam

0
620
- Advertisement -

PINISI.co.id- Suasana ruang pertemuan Baharkam Mabes Polri Jakarta tiba- tiba mendadak ramai, ditandai kehadiran 20 orang warga Takalar di Jabodetabek yang bersilaturrahim dengan Kabaharkam Komjen Pol. Dr. Fadil Imran, M.Si, pada Kamis, (18/7/2024) lalu. Fadil adalah putra daerah Kabupaten Takalar.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Drs. A. Muktadir Taiyeb, MM, Ketua Tim 7 pembentukan Kerukunan Keluarga Takalar Panrannuangku. Muktadir saat ini sebagai Account Manager untuk Kementerian dan Lembaga PT PosInd.

Muktadir didampingi sejumlah pemuka Takalar diantaranya Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si, Brigjen Pol, Dr. dr. Farid Amansyah, ( Direktur Pasca Rehabilitasi BNN RI) , Ir.Imran Rasyid ( Widiyaiswara Utama Kemenhub), Drh. Hasbullah, ME, Ir. Taufiq Anwar Pali, Kolonel Laut Dahlan ( tim Pengkaji Lemhannas), termasuk milenial Takalar Muh. Hasyim, Lc. M. Si ( Sekjen Pemuda HKTI Pusat), Firdaus Mappaturung, SH. MH ( lawyers).

Dalam kesempatan tersebut, Muktadir menyampaikan kehadiran warga Takalar untuk silaturrahim selain untuk menyampaikan rencana pembentukan paguyuban bagi diaspora warga Takalar di Jabodetabek.

“Sifatnya paguyuban Takalar adalah kekeluargaan, non-partisan dan tidak berpolitik praktis, anggotanya warga Takalar yang bermukim di luar Takalar,” kata Muktadir.

- Advertisement -

Muktadir mengharapkan kesediaan Fadil Imran menjadi penghulu dari Paguyuban ini. Paguyuban ini dibentuk sebagai Pilar BPP KKSS.

Fadil Imran yang akrab disapa Daeng Timung, menyambut baik dan merasa terhormat dan sekaligus melepas kerinduan akan kampong; bahwa dirinya adalah putra Takalar – Gowa, dimana keluarga besar kakeknya di Sompu, Ballo dan Salaka, sedangkan neneknya dari Kaluarrang Bontonompo Gowa.

Fadil berkisah bagaimana sewaktu kanak – kanak bermain sambil mengembala kerbau dan berenang di Sungai Salaka, dan saat pulang sekolah dari Makassar melintas dari Biringbalang, Salaka dan menyeberang sungai menuju Kaluarrang tempat keluarga besarnya bermukim dan sesekali Daeng Manye bertutur dengan bahasa mangkasara yang fasih.

Ia berpesan hendaknya paguyuban Takalar, sebagai wadah silaturahmi dan palappasa nakku di rantau. “Hendaknya memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan dan kemajuan Takalar Butta Panrannuangku,” ujar Fadil.

Seperti diketahui Takalar memiliki potensi sumber daya alam yang terdiri dari tiga dimensi yakni dataran tinggi. Bendungan Pammukkulu misalnya cocok untuk pengembangan budidaya ternak sapi, dan perikanan air tawar, dataran rendah berupa hamparan sawah dan perkebunan cocok dengan budidaya jagung khususnya jenis jagung pulut yang sudah melegenda, serta pantai yang cocok dengan pengembangan budidaya ikan terbang dengan telurnya sebagai komuditas ekspor terutama ke Jepang, termasuk rumput laut, dan garis pantainya dikembangkan sebagai daerah wisata.

Paguyuban Kerukunan Keluarga Takalar ( KKTP) dalam waktu dekat akan dideklarasikan di Jakarta dirangkaikan dengan peluncuran Logo KKTP yang akan dihadiri tokoh warga Takalar dan dibentuk mulai Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota diluar Sulsel.

Sebelum silaturrahim dengan Kabaharkam, Tim 7 berkesempatan silaturrahim dengan Brigjen TNI Faridah Faisal, SH. MH ( Hakim Militer ) di Kantor Pengadilan Mahkamah Militer Utama Penggilingan. Faridah merupakan srikandi Takalar Pertama yang berpangkat Bintang Satu.

Faridah berharap agar paguyuban kerukunan ini dapat membangun kebersamaan, dilandasi rasa kekeluargaan bagian dalam rangka memperkuat ketahanan NKRI.

Pada kesempatan ini, Brigjen Pol Farid juga menyambut baik inisiatif pembentukan paguyuban KKTP , dan berharap paguyuban ini dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi dan membangun jejaring bisnis, dan saling bahu membahu bila ada warganya mengalami kesulitan, sipappaceisipappacei. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here