PINISI.co.id- Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, kembali menegaskan kalau tidak ada bangsa yang besar, tanpa menjadikan membaca dan menulis sebagai kebutuhan primer. Dengan menempatkan membaca dan literasi sebagai kebutuhan pokok, maka setiap warga masyarakat tidak lagi merasa lengkap hidupnya tanpa literasi. Bachtiar Adnan Kusuma menegaskan hanya dengan menempatkan literasi sebagai kekuatan baru dalam membangun bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar seperti Amerika Serikat, India dan Jepang.
“ Kalau setiap keluarga, satuan pendidikan dan satuan masyarakat telah menjadikan literasi sebagai basis penguatan kemajuan masyarakat, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaulat Literasi” kata Bachtiar Adnan Kusuma saat menjadi Keynote Speaker di Seminar Pentingnya Literasi Dini, Membentuk Keluarga Aktif Literasi pada Usia Dini yang digelar TBM Ibnu Hajar atas bantuan Badan bahasa Kementerian Pendidikan tahun 2024 yang dibuka Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangkep, Muhiddin berlangsung di Kampung Pagang Kelurahan Sibatua, Kec.Pangkajene, Kab. Pangkep, Selasa 1 Oktober 2024.
Bachtiar Adnan Kusuma, mengurai lengkap pentingnya membentuk keluarga literasi yang dimulai dari pasangan usia subur sebelum menikah, menikah dan pasca menikah. Menurut Tokoh Literasi dan Penulis Nasional ini, sejak masa pacaran anak-anak sebaiknya memilih pasangan yang memiliki motif dan kebutuhan literasi yang tinggi. Kalau semasa pacaran saja telah bertekad kedua pasangannya menjadi calon keluarga berasis literasi sebagai gaya hidupnya, maka otomatis bisa menciptakan keluarga yang aktif literasi.
Bachtiar Adnan Kusuma, berbagi tips dan kiat bagaimana calon pasangan usia subur memilih calon pasangan hidup yang gemar membaca dan gemar literasi.” Asupan pendidikan literasi pentingnya nutrisi literasi diberikan anak-anak sebelum lahir dan semasa dalam kandungan perut ibunya, dibutuhkan pendidikan literasi berkelanjutan sejak dini. Caranya, kata BAK diberikan fasilitas buku-buku panduan parenting literasi dan pentingnya nutrisi literasi yang perlu dialirkan kedua pasangan kepada calon anak-anaknya.
Jadi, kata BAK pendidikan literasi yang baik bermula semasa anak-anak muda merencanakan pernikahan dan bagaimana memberikan asupan literasi sejak mereka pacaran, menikah dan pasca menikah.” Kita butuh keluarga aktif literasi, kuncinya dari pasangan usia subur yang telah menempatkan literasi sebagai kebutuhan pokoknya” kata Bachtiar Adnan Kusuma di depan 60 orang peserta seminar.
Sementara Founder TBM Ibnu Hajar Kabupaten Pangkep, Mardiah, S.Pd. mengakui kalau antusias peserta yang didominasi kaum perempuan mewarnai seminar literasi dini, saat Keynote Speaker Seminar Literasi Dini oleh Bachtiar Adnan Kusuma tampil sebagai narasumber. Materi yang disajikan santai, namun menyentuh hati. Solusi mengalihkan perhatian anak dari gemar bermain gawai menjadi gemar berllitersi sontak membuat peserta serentak terkesima karena muatan materinya nyata di dalam keluarga. Karena itu, kata Mardiah, literasi penting pada masa Pra Menikah, Menikah dan Pasca Menikah. (Man)