Bachtiar Adnan Kusuma: Perlu Gerakan Literasi dan Numerasi Jadi Gerakan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat

0
527
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh literasi Sulawesi Selatan yang juga Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) memberi apresiasi yang tinggi pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan yang tak henti-hentinya mengkampanyekan Gerakan Literasi dan Numerasi di masa pembelajaran Online.
Menurut penulis puluhan buku-buku parenting, taktik dan strategi membaca dan menulis serta ratusan buku biografi tokoh-tokoh nasional dan lokal ini, LPMP Sulsel sangat aktif terlibat mengundang tokoh-tokoh eksternal ikut serta memberikan konstribusi pikiran, gagasan dan agenda-agenda aksi apa saja yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan PTM di Sulawesi Selatan. Misalnya saja, kata BAK, LPMP Sulsel aktif melakukan Pendampingan Kebijakan Kemdikbud terkait akselerasi Gerakan Literasi dan Numerasi di Sulsel.

BAK yang diundang menjadi pembicara di Forum Pendampingan Kebijakan Kemdikbud, Tgl 4-6 Juli 2021 di Aston Hotel, akan membedah “Gerakan Literasi dan Numerasi Sebagai Gerakan Keluarga, Gerakan Masyarakat dan Gerakan Sekolah pada Era New Normal”. Selain itu, juga akan hadir pembicara Plt.Kepala LPMP Sulsel Dr.H.Abd.Halim Muharram, M.Pd., Kadis Pendidikan Sulsel Prof.Dr.Muhammad Jufri, S.Psi.M.Si.M.Psikologi, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel H.Moh.Hasan, S.H.M.H., Kabag TU LPMP Sulsel, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Sulsel, Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen dan akan diikuti Korwas dan Kepala Dinas Pendidikan Kab.Kota di Sulsel.

BAK kembali menekankan kalau Gerakan Literasi dan Numerasi adalah gerakan perbuatan yang secara terus menerus begerak, dinamis, simultan dan memassal tidak harus berhenti. Menurut Penggagas Perpustakaan lorong Makassar dan pengagas Sekolah menulis Buku Maros Keren ini, namanya saja gerakan berarti tidak bisa berhenti dalam setiap detik, karena kalau berhenti berarti membuka ruang dan peluang bagi masyarakat, siswa-siswi dan orang tua kembali pada buta literasi dan numerasi. “Saya memberi istilah Gerakan Literasi dan Numerasi adalah sebuah Energi Kinetis atau energi bergerak yang dimiliki oleh sebuah benda Karena gerakannya. Semua usaha dibutuhkan menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu, demikian pula Gerakan literasi dan numerasi wajib tiga pilar ikut serta di dalamnya yaitu Keluarga, Sekolah dan Masyarakat,” kata BAK, Kamis 1 Juli 2021 di Parangtambung.

Menurut BAK, Gerakan Literasi dan Numerasi siswa sangat penting bukan hanya bagaimana mengangkat kebiasaan membaca siswa, tapi bagaimana mereka menjadikan membaca sebagai kebutuhan pokok. Dalam ilmu ekonomi, BAK menggambarkan misalnya diketahui “Efek Mattew” yang menekankan yang kaya semakin semakin kaya, dan miskin semakin miskin. Dalam ilmu pendidikan, kata BAK yang lambat mendapat hasil yang rendah, sementara yang cepat akan mendapatkan nilai yang lebih baik. Karena itu, Gerakan Literasi dan Numerasi wajib menjadi sebuah gerakan kebudayaan yang melibatkan keluarga, sekolah dan masyarakat. “Keluarga wajib menyediakan sumber-sumber bacaan numerasi di setiap keluarga, demikian pula masyarakat wajib menyediakan bacaan yang terkait dengan numerasi dan literasi di masyarakat, ” kunci BAK. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here