Bagaimana Menjadi Suami yang Disayang Allaah

0
595
- Advertisement -

 

Hikmah Abdul Hamid Husain

Orang yang dimurkai Allaah SWT adalah mereka yang sibuk mengurusi orang lain, sibuk mengomentari kekurangan orang lain, sibuk berdakwa ke mana mana, naik panggung turun panggung, tetapi diri dan keluarga sendiri diabaikan, pendidikan anak anakpun terbengkalai.

Luar tampak indah berkilau dan damai, tapi di dalam, adalah keluarga amburadul, buram penuh ketegangan, pertengkaran, keributan dan cacian.

Suami yang disayangi Allaah SWT adalah yang selalu mengutamakan dan sayang pada Isteri dan keluarganya.

- Advertisement -

Rasuulullaah SAW menegaskan, bahwa Suami yang terbaik di mata Allaah dan Rasul Nya, adalah yang mampu memuliakan istrinya.

Rasuulullaah SAW bersabda;

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خياركم خياركم لنسائهم.
(رواه ابن ماجه)

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap Istrinya”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Ibnu Majah No. 1978).

Rasuulullaah SAW bersabda;

عن النبي صلى الله عليه وسلم، قال:
خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي.
(رواه ابن ماجه)

“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya. Dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku dan Istriku”
(Hadits Sahih Riwayah Al Iman Ibnu Majah No. 1977).

Begitu pentingnya perilaku memuliakan Isteri ini sampai Rasuulullaah mengaitkannya dengan keimanan seseorang:
Rasuulullaah SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً:
أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا، وخياركم خياركم لنسائهم.
(رواه الترمذى)

“Mukmin yang paling sempurna Imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam At-Tirmidzi No. 1162).

Jadi memuliakan isteri tercermin dari perlakuan yang baik, seperti berkata lemah lembut, tidak kasar, menunaikan hak-hak mereka, serta tidak melakukan hal-hal yang menyakiti Isteri. Allaah SWT Memerintahkan Hamba-Nya agar memuliakan dan memperlakukandengan baik terhadap Isterinya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا.
(النساء الاية ١٩)

“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan tindakan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara terhormat. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allaah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”
(QS An-Nisaa, surah ke 5, ayat 19, halaman 80).

Rasuulullaah SAW bersabda:
“Uang atau harta yang engkau infaqkan di jalan Allaah,
uang atau harta yang engkau infaqkan untuk mengangkat derajat budak belian,
uang atau harta yang engkau sedekahkan kepada orang fakir miskin,
dan uang atau harta yang engkau nafkahkan untuk anak Isteri dan keluarga, maka nilai dan pahala terbesar adalah uang atau harta yang engkau gunakan untuk menafkahi Isteri dan keluargamu”.
(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim).

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
دينار انفقته فى سبيل الله، ودينار انفقته فى رقبة، ودينار تصدقت به على مسكين ودينار انفقته على اهلك اعظمها اجرا الذى انفقته على اهلك.
(رواه مسلم.)

Kemudian Allaah SWT Mengingatkan :

قوا انفسكم واهليكم نارا. (التحريم ٦٦ الاية ٦.)

“Utamakan urus, lindungi, jauhkan dan selamatkan keluargamu masing masing dari siksa Api Neraka”
(QS At-Tahriim, surah ke 66, ayat 6, halaman 560 ).

Catatan
1. Utamakan mengurus dan membahagiakan Isteri dan Rumah Tangga dahulu, baru yang lain.
2. Ketenangan dalam Rumah Tangga adalah kunci ketengan dalam beribadah.
3. Isteri adalah orang lain yang diamanahkan untuk hidup bersama kita, maka harus dijaga dengan baik. Pahalanya sungguh besar.
Allaah SWT akan Melindungi. Merahmati dan menganugerahkan SAMARASA;
– Sakinah,
– Mawaddah,
– Rahmah dan
– Sa’aadah.

4. Perbanyak Doa Kebahagiaan Rumah Tangga ini:

ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماماً
( الفرقان ٢٥ الاية ٧٤ )

“Rabbanaa habe lanaa min azwaajinaa wa-dzurriyaatinaa qurrata a’yunin wa-j’alnaa lil-muttaqiinaa imaamaa”.

“Yaa Allaah Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari pasangan hidup kami dan dari anak anak dan keturunan kami: orang orang yang menyenangkan jika dipandang dan yang membahagiakan kami. Dan jadikanlah kami semua sebagai panutan dan tauladannya orang-orang yang bertakwa.”
(QS Al Furqan, surah ke 25, ayat 74, halaman 366)

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain, Alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here