Kolom Fiam Mustamin
PERTANYAAN ini sebaiknya menjadi kajian bersama setelah 78 tahun usia Kemerdekaan, apakah tujuan Kemerdekaan itu seperti tertuang dalam Pembukaan Konstitusi Undang Undang Dasar Tahun 1945 telah dicapai ?
Kemerdekaan itu hakikatnya adalah Martabat Kedaulatan Bangsa, apakah bangsa ini telah berdaulat dengan kekuasaan politik, kemandirian dengan pengelolaan sumber daya alamnya dan terbebas dari jerat penjajahan kekuasaan ekonomi negara asing.
… Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,…
Perjuangan Kemerdekaan cukup panjang prosesnya dari prakerajaan ke kemerdekaan (19O8, 1928 dan 1945).
Karena itu penting memilih Pemimpin Bangsa yang Amanah, Bermoral dan Berintegritas dari seleksi pilihan terbaik putera bangsa dari 270 juta jiwa jiwa.
Nilai Universal Dalam Keberagaman
NILAI keberagaman itu sebagai hidayah kerberkahan dalam kehidupan bangsa ini dengan modal Kejujuran, Kegotongroyongan, Kepatuhan kepada Tuhan Pencipta dengan Agama dan Keyakinan Kepercayaan serta Berbuat Kebaikan untuk kehidupan kemaslahatan dan menghindari keburukan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Nilai-inilah yang menjadi landasan dalam memilih Pemimpin Bangsa dari seluruh level Kepemimpinan Nasional dan di Daerah.
Dengan itulah maka dalam memilih Pemimpin harus terukur dengan nilai Moralitas dan Kapasitas kemampuannya.
Dan hal itu bisa dijaring dari ratusan juta jiwa rakyat yang terseleksi, tidak cukup hanya dengan ukuran representasi pembagian kekuasaan politik yang menyandra puluhan tahun bangsa ini dari Kemerdekaannya.
Saatnya Bertindak Terukur
POTENSI negara dengan sumberdaya alam darat dan laut penting memiliki kedaulatan / kemandirian untuk mengelolanya yang ditujukan sebesar besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Demikian pula dengan potensi budaya dari keberagaman ratusan entitas dengan Kearifan Lokalnya masing masing hendaknya diberdayakan sebagai aset dalam Pembangunan Bangsa untuk semua sektor dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam ikatan kesatuan kebangsaan NKRI.
Di sektor pertanian dalam menghadapi krisis global yang tak menentu, penting menghadirkan kedaulatan/ kemandirian pangan sebagai keungguan selain sektor sektor lainnya.
