PINISI.co.id- Bunda Literasi Lampung Tengah, Mardiana Musa Ahmad segera melaunching bukunya bertajuk Aksi Bunda Literasi Mardiana Musa Ahmad, ditulis Chandra Puasati, Kadis Kominfotik Lampung Tengah dan Ina Murata, Sekretris Tim Literasi Lampung Tengah sebagai nara sumber.
Buku Aksi Bunda Literasi Mardiana Musa Ahmad memeroleh dukungan dari Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional, Dr.Adin Bondar, M Si. Adin Bondar memberi pengantar dalam buku Mardiana Musa Ahmad yang ditulis khusus. Selain memberi apresiasi atas inisiatif Bunda Literasi Mardianah Musa Ahmad menulis buku, Adin Bondar juga menekankan pentingnya peran Bunda Literasi pada Kabupaten, Kota dan Provinsi ikut serta memperkuat basis penguatan literasi yang dimulai dari setiap keluarga.Karena itu, apa yang digerakkan Bunda Literasi Lampung Tengah adalah bagian penting untuk memperkuat ekosistem literasi yang dimulai dari setiap keluarga Indonesia.
Sementara itu, Deklarator Nasional Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat, Bachtiar Adnan Kusuma, sebagai aktivis perbukuan Nasional dan pegiat literasi, ia bangga karena Bunda Literasi Lampung Tengah, Hj.Mardiana Musa, menulis buku sekaligus menjejak makna pertanggungjawaban publik apa saja yang telah dilakukannya, terutama membangun Ekosistem Literasi di Lampung Tengah.
“Jujur, tidak banyak Tokoh seperti Bunda Literasi Lampung Tengah, memiliki gagasan menulis buku,” kata Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpustakaan Nasional ini.
BAK menegaskan, pertama tak ada yang abadi di dunia ini, kecuali hanya yang ditulis dalam buku. Maka, menulislah sebelum engkau dituliskan di dinding kuburmu. Kedua, lanjut ayah dari dr.Mula, dr.Dea, Psikolog Ria, Safwan dan Farhan ini, siapa yang rajin membaca buku akan menguasai dunia dan siapa yang menulis buku akan dikenang dunia.
Karena itu, kata BAK benarlah kata Frans Kafka, novelis terkemuka Austria, bahwa buku adalah kampak untuk menghancurkan kebekuan dalam diri manusia, kebekuan dalam diri manusia adalah kebodohan yang hanya bisa dihancurkan dengan sebuah buku.
Dua pemantik inilah yang ingin diletakkan Bunda Literasi Lampung Tengah, Hj. Mardianah Musa bahwa hanya dengan menulis buku, maka dia akan abadi. “Abadi dalam keabadian, selamat buat Hj.Mardiana Musa” kunci penulis ratusan buku Tokoh Nasional dan Daerah ini. (Wan)