PINISI.co.id- Tokoh Literasi Sulawesi Selatan Bachtiar Adnan Kusuma, memberi semangat di depan pengurus dan sivitas Komunitas Anak Pelangi Makassar yang memperingati HUT 10 Tahun, Minggu 6/9 di Jalan Daeng Tata3 Parangtambung, Makassar. Ketua LPM Parangtambung ini diundang khusus oleh Ketua Komunitas Anak Pelangi Makassar Resky Amaliah Syafiin, S.H. dan pendiri K-Apel Rahman Rumaday dihadiri anggota DPRD Kota Makassar, Anwar Faruk, Kepala KPKN kota Makassar, Pemerhati Anak Rusdin Tompo, Akbar Bone Tamparang, Pustakawan Makassar Tulus, kaum ibu-ibu dan tokoh masyarakat.
Menurut Bachtiar, menjadikan anak-anak cerdas dibutuhkan keterlibatan total para orang tua dan kerjasama semua pihak. Mendidik anak yang cerdas adalah sama halnya membangun keberanian setiap anak agar berani dan terampil memilih jalan di luar kelaziman. Cerdas dan pintar, menurut Penggagas Perpustakaan Lorong kota Makassar ini berbeda. Misalnya, BAK menguraikan kalau pintar berarti hanya pandai terhadap sesuatu, sementara cerdas sudah pintar tapi cakep dan pandai memilih jalan lain untuk mencapai sebuah tujuan. Karena itu, cerdas dan pintar ujungnya melahirkan anak-anak inovatif, kreatif dan siap menghadapi persaingan hidup.
“Kami mengajak para orang tua jadilah orang tua yang hebat. Karena hanya orang tua yang hebat akan melahirkan anak-anak yang super,” kata BAK. Banyak cara yang bisa dilakukan agar anak-anak bisa menjadi anak super, di antaranya menempuh pendidikan formal dan non formal, rajin membaca buku dan belajar menulis. Hanya generasi muda yang membaca dan menulis bisa menciptakan Life Is Legacy” tegas pembelajar parenting ini.
Sementara pemerhati anak Sulsel, Rusdin Tompo, setuju dengan hadirnya perpustakaan lorong Parangtambung bisa menjadi episentrun literasi di Sulsel. Karena itu, Rusdin berharap agar komunitas Anak Pelangi Makassar membuka kerjasama pada semua pihak terutama menumbuhkan budaya membaca dan menulis dari setiap lorong. [Fan].