Hikmah Abdul Hamid Husain
Hidup adalah pilihan.
Allaah SWT Memberikan kebebasan memilih. Silahkan memilih, tentukanlah pilihan dan jalan yang diinginkan.
Namun, pada akhirnya semua akan kembali kepada Allaah, dan akan mempertanggung jawabkan pilihan dan perilakunya selama hidupnya.
Allaah SWT berfirman menjelaskan kebebasan memilih jalan hidup;
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا ٢٩
( الكهف الاية ٢٩)
Katakanlah wahai Muhammad: “Kebenaran itu datangnya dari Allaah Tuhanmu. Maka siapa yang menghendaki beriman, hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki kufur, biarlah dia kufur.” Sungguh, Kami telah menyediakan Neraka bagi orang-orang zolim yang baranya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan, mereka akan diberi air seperti cairan besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. Itulah seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling buruk”.
(QS Al Kahfi, surah ke 18, ayat 29, halaman 297).
Allaah SWT berfirman bahwa Allaah telah memberikan lidah, dua bibir, mulut dan nafsu untuk dipergunakan memilih jalan hidup:
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
Artinya:
“Lidah dan dua buah Bibir.
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ ١٠
“Dan Kami juga telah menunjukkan dua jalan kebajikan dan kejahatan”.
(QS Al Balad, surah ke 90, ayat 9-10, halaman 594).
Anugerah mata, lidah, mulut dan nafsu adalah ni’mat Allaah yang tiada taranya.
Manusia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allaah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Maka Manusia perlu menggunakan mata, lidah, mulut dan nafsu itu untuk memilih jalan yang diridai oleh Allaah, bukan jalan yang dimurkai Allaah SWT.
Catatan
Jika engkau menjauhi masjid, orang lain tetap berlomba mendekat.
Jika engkau abaikan Al-Quran, orang lain tetap membaca, menghafal, menghayati dan mengamalkan nya.
Jika engkau menjauhi Tuhan, orang lain tetap terus mendekat pada Tuhan.
Jika engkau tidak mau taat pada Tuhan, orang lain tetap berlomba lomba taat pada Tuhan.
Pada akhirnya engkau sendirilah yang celaka, merugi dan binasa, bukan orang lain.
Allaah SWT mengingatkan :
“Dan Allaah lah Yang Maha Kaya, dan Engkaulah semua yang membutuhkan Allaah.
Jika engkau berpaling (dari Allaah), Dia akan menggantikanmu dengan orang lain dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu”
(QS Muhammad, surah ke 47, ayat 38, halaman 510).
Demikian inti dari naskah aslinya dalam bahasa Arab sbb;
إن تركت المسجد.. سيأتيه غيرك
إن نسيت القرآن.. سيحفظه غيرك
إن ابتعدت عن ربك .. سيقترب غيرك
وان امتنعت عن الطاعة .. نافسك غيرك
وستعلم أنك أنت الخاسر .. ولا أحد غيرك
“وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ
وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ
ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ”
سورة محمد ٤٧ الاية ٣٨.
اللهم ارزقنا التقوى والاستقامة على دينك.
( من توجهات الشيخة منى عبد الجابر حفظها الله واطال فى عمرها)
2. Hafalkan dan amalkan doa dari Al Quran dan Hadits Nabi sbb;
2.1. Doa memohon kasih sayang dan Rahmat Allaah; inilah doa Ashaabul Kahfi:
رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“Rabbanā ātinā mil ladunka raḥmatan wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.”
Artinya:
“Yaa Allaah Tuhan kami, anugerahilah Rahmat kasih sayang Mu kepada kami dan sempurnakanlah petunjuk Mu yang lurus dalam semua urusan kami”.
(QS Al Kahfi, surah ke 18, ayat 10, halaman 294)
2.2. Doa memohon dimudahkan segala urusan. Inilah doa yang dipanjatkan Nabi Musa AS saat menghadapi rintangan dan berbagai bahaya:
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
“Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahuu sahlan, wa Anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlaa”
Artinya:
“Yaa Allaah, Tuhanku, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan dan semua kesulitan jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah”.
2.3. Doa Memohon Dubukakan Pintu pintu rezeki dan Dimudahkan Semua Urusan.
Inilah Doa Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً.
(رواه انس بن مالك)
“Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahuu sahlan, wa Anta Taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlaa”.
Artinya:
“Yaa Allaah Tuhanku, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan dan semua kesulitan jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah”.
(Hadits Sahih Riwayah Anas Bin Malik RA).
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Abdul Hamid Husain, alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.