PINISi..co.id- Judul bukunya, Membongkar Kegagalan CIA karya Tim Weiner yang diterbitkan Gramedia Utama dengan tebal 832 halaman adalah mengungkap istilah intelijen mengarah pada kegiatan rahasia yang ditujukan untuk memahami atau mengganti apa yang terjadi di luar negeri.
Oleh Dwight D Eisenhower, Presiden AS menyebutnya sebuah keniscayaan yang tak menyenangkan, namun sangat penting. Karenanya, tanpa sebuah dinas intelijen yang kuat, pintar dan tajam, maka para Presiden dan jenderal sama-sama bisa menjadi buta dan lumpuh. Harus diakui bahwa sepanjang sejarahnya sebagai negara kuat di dunia, AS belum memiliki dinas rahasia seperti itu.
Inilah yang ingin diungkapkan Tim Weiner sebagai jurnalis yang telah mampu membentangkan keping-keping tulisannya dengan sangat kaya data-data primer berdasarkan 50.000 arsip CIA, wawancara mendalam dengan ratusan veteran CIA dan pengakuan sepuluh direktur CIA.
Pertanyaannya benarkah Adam Malik agen CIA di Indonesia? Ceritanya, begini CIA ingin memperluas ekspansi ke Asia Tenggara, makanya CIA menciptakan ilusi demokrasi dengan starting pointnya di Thailand. Nah, CIA mengingatkan Gedung Putih bahwa hilangnya pengaruh AS di Indonesia bakal membuat kemenangan di Vietnan yang tak berarti. Makanya Dinas CIA mencari figur pemimpin baru Indonesia.
Menurut pengakuan Avoy, ia benar merekrut dan mengontrol Adam Malik sebagai agen CIA Indonesia. Adalah Adam Malik adalah pejabat tinggi yang direkrut CIA untuk meningkatkan program operasi rahasia buat mendorong kelompok-kelompok politisi kiri dan kanan di Indonesia( baca hlm 330). Yang menarik buku ini karena Bill Bundy, Asisten Menlu Negeri Urusan Timur punya hubungan baik dengan Adam Malik. (Man)