Hikmah Abdul Hamid Husain
Salah satu cara mengikis dan mengurangi dosa yang kita lakukan di rumah, adalah “open house”, selalu membuka pintu untuk menerima tamu.
Rasuulullaah SAW bersabda, “Kedatangan tamu ke rumah, adalah mendatangkan banyak karunia kebaikan ke dalam rumah. Dan saat tamu pergi, mereka membawakan keluar berbagai bencana dan dosa penghuni”.
Inilah kisah nyata di zaman Rasuulullaah SAW: Ada suami yang senang jika rumahnya sering didatangi tamu. Namun istrinya menunjukkan sikap sebaliknya. Karena seringnya kedatangan tamu, membuat sang isteri kelelahan menyiapkan segalanya.
Sang Isteri itu pun mengeluhkan sikap suaminya yang suka mendatangkan tamu kepada Rasuulullaah SAW.
Mendengar itu, Rasuulullaah SAW berkata kepada orang itu: Katakan kepada suamimu, “hari ini Rasuulullaah dan beberapa orang sahabatnya akan bertamu ke rumah kita”.
Rasuulullaah SAW juga berpesan kepada sang suami, “katakan juga kepada istrimu, agar dia memperhatikan tamu-tamu nya pada saat tamu tamunya keluar dari rumah kalian.”
Istri itu pun melakukan apa yang disabdakan oleh Rasuulullaah SAW.
Pada saat tamu masuk, sang isteri melihat tamu tamunya membawakan daging dan buah-buahan yang banyak dan pada saat keluar, tampak dalam penglihatannya, mereka membawa keluar ular dan kalajengking yang banyak.
Rasuulullaah SAW berkata kepada perempuan itu, “Kedatangan tamu ke rumah mendatangkan karunia kebaikan yang banyak ke dalam rumah dan pada saat pergi, mereka membawa keluar berbagai bencana.”
Dengan menyaksikan hal itu, sang Isteripun BERUBAH sikap menjadi orang yang suka menerima tamu, dan pintu rumahnya selalu terbuka lebar lebar dan gemar menjamu tamu.
Hari Ahad yang membahagiakan
Saya kedatangan tamu mulia yang tidak diduga sebelumnya. Saat saya berada di Alhusniyah, Kampus 2 Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau, tiba tiba datang tamu tamu yang sangat saya hormati:
akhii wa ustadzii TaufiqThawil, akhii wa ustadzii H.M. Yusuf, dan Isterinya Ukhtil ‘Aziizah Ustadzah Hj. Kuni Khairunnisa, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Modern AL IMTINAN Tembilahan, Riau beserta keluarga, akhii wa ustadzii M.Ridha dan keluarga,
dan adik adiiku para alumni Gontor putra dan putri yang saat ini berdomisili di Tembilahan. Sungguh pertemuan yang membahagiakan, karena di pertemuan ini, kami berdoa bersama. Alhamdulillaah.
Salah seorang cucu Rasuulullaah SAW yang bernama Ja’far Ash-Shaadiq menuturkan, siapa yang mengunjungi sahabatnya ikhlas karena Allaah, maka Allaah mengutus 70 ribu Malaikat untuk menyertainya, dan para Malaikat itu berkata, ‘Surga untuk kamu.”
Setelah Rasuulullaah SAW bertamu ke rumah keluarga yang isterinya kurang suka kedatangan tamu itu, saat akan keluar, Rasuulullaah SAW bersabda;
قال للزوج عندما أخرج من بيتك دع زوجتك تنظر إلى الباب الذي أخرج منه
Arti:
“Ketika saya akan keluar nanti dari rumahmu, panggil istrimu dan minta dia melihat ke pintu tempat saya keluar.”
Seperti petunjuk yang diarahkan Rasuulullaah, istri itu pun keluar rumah. Betapa terkejutnya ketika melihat hewan-hewan yang menjijikkan.
Bukan hanya diperlihatkan, namun perempuan itu juga diikuti oleh hewan-hewan seperti kalajengking, ulat dan lainnya.
Rasuulullaah SAW bersabda ketika sahabat bertanya tentang keberkahan menerima tamu;
قال: الضيف ينزل برزقه، ويرتحل بذنوب أهل البيت
Arti:
“Tamu menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan menghapus dosa-dosa penghuni rumah.”
6. Rasuulullaah SAW menjelaskan dosa atau kesulitan apa yang akan didapat ketika menolak tamu;
وقال صلى الله عليه وسلم: كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة .
Arti:
“Rumah yang tidak dimasuki tamu, maka Malaikat rahmat pembawa kebaikan dan ampunan tidak akan masuk ke dalamnya.”
Catatan
1. Saling mengunjungi adalah ibadah, Sunnah Rasul.
2. Dari kisah nyata di atas, betapa beruntungnya rumah-rumah yang sering didatangi tamu. Maka, jangan pernah mengeluh apa lagi menolak jika rumah kita sering kedatangan tamu.
3. Bersilatur rahim, memperpanjang usia bahagia, menambah sumber sumber rezeki dan mempermudah urusan.
4. Muliakanlah tamu:
Rasuulullaah SAW bersabda:
عن ابى هريرة رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. متفق عليه
Arti:
“Siapa yang beriman kepada Allaah SWT dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa yang beriman kepada Allaah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia mempererat hubungan kekeluargaannya. Dan siapa yang beriman kepada Allaah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia mengucapkan yang baik baik atau diam.” (Hadits Sahih Muttafaq ‘Alaih,
Al Bukhari 10/373, 442 & Muslim 47)
5. Demikian inti true story di atas, yang saya terjemahkan dari teks aslinya yang berbahasa Arab sbb:
ذهبت امرأة تشتكي عند رسول الله صلى الله عليه وسلم من زوجها، كان زوجها يدعو الناس في بيتها ويكرمهم وكثرة الضيوف سبَّب لها المشقة والتعب. فخرجت من عند رسول الله ولم تجد الجواب منه، وبعد فترة ذهب رسول الله إلى زوجها وقال له، إني ضيف في بيتك اليوم، سعِدَ الزوج بالخبر وذهب إلى زوجته وأخبرها أن ضيفاً عندنا اليوم، وهو رسول الله. سعدت الزوجة بالخبر وطبخت كل ما لذ وطاب، وهي راضية ومن طيب خاطرها. وعندما ذهب رسول الله إليهم ونال كرمهم وطيبتهم ورضى الزوجة قال للزوج: عندما أخرج من بيتك دع زوجتك تنظر إلى الباب الذي أخرج منه.. فنظرت الزوجة إلى رسول الله وهو يخرج من بيتها والدواب والعقارب وكل ضرر يخرج وراء رسول الله، فصعقت الزوجة من شدة الموقف وتعجبت مما رأت، فقال لها رسول الله هكذا دائماً عندما يخرج الضيوف من بيتكِ يخرج كل البلاء والضرر والدواب من منزلكِ.. البيت الذي يكثر فيه الضيوف، بيت يحبه الله، ما أجمل البيت المفتوح للصغير والكبير، بيت تتنزل فيه رحمات وبركات السماء. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إذا أراد الله بقوم خيراً أهدى لهم هدية. قالوا: وما تلك الهدية؟ قال: الضيف ينزل برزقه، ويرتحل بذنوب أهل البيت». وقال صلى الله عليه وسلم: «كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة». وقال صلى الله عليه وسلم: «الضيف دليل الجنة».
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه.
Penutup:
Mari kita berdoa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis adalah
Alumnus Ummul Qura University, Makkah dan King Abdulaziz University, Jeddah