Catatan Bachtiar Adnan Kusuma
Siapa yang tak kenal Elon Musk, salah seorang pengusaha terkemuka dan pendukung Presiden Trumps di Amerika Serika, pada Pemilihan Presiden 2024 lalu. Awalnya, pada Maret 1999, Musk membantu penemuan X.com yakni perusahaan penyedia jasa finansial online dan pembayaran resmi melalui email. Hanya dalam waktu satu tahun, perusahaan ini berubah menjadi salah satu jasa keuangan paling terbesar dan terpercaya di dunia maya. Namanya, PayPal.
Tak sampai disitu, Elon Musk pada 2002, kembali merancang Falcon 1, roket berbahan bakar cair pertama yang mampu mencapai orbit. Disinilah awal mula Musk melirik bisnis antariksa sebagai bidang usaha dengan mendirikan Space Exploration Technologies atau populer dengan nama singkat SpaceX. Dari sinilah Musk menjadi salah satu ‘Pahlawan Antariksa’ atas jasanya mengembangkan kendaraan luncur angkasa dan komersialisasi antariksa.
Apa yang membuat Elon Musk bisa sukses seperti dengan tokoh-tokoh lainnya di dunia? Saya menyebutnya kalau Elon dan tokoh-tokoh sukses lainnya baik di dunia maupun di Indonesia karena menerapkan “Trilogi Kesuksesan”.
Pertama, dream atau mimpi. Mulailah dari sebuah mimpi, karena rata-rata keberhasilan dan kebesaran berawal dari sini. Ungkapan dan diksi ini selalu saja menghiasi setiap halaman pada buku-buku motivasi yang kita Baca. Dan, setiap pengusaha atau pemimpin sukses adalah para Pemimpi yang hebat. Mimpi menjadi energi fositif bagi kemajuan siapa saja yang percaya tentang mimpi. Maksudnya mimpi adalah Visi dan Misi yang selalu menjelma dalam diri seseorang untuk diwujudkan dan dikerjakan guna mencapai keberhasilan.
Elon juga adalah Pemimpi. Sejak remaja ia sudah memiliki impian untuk membuat roket. Dia bertekad menggeluti tiga bidang sekaligus yaitu internet, energi terbarukan dan antariksa. Mari kita bercermin pada tokoh-tokoh nasional dan lokal yang telah berhasil menjadi pemimpin yang hebat. Buya Hamka (Menulis tafsir Al-Ashar berjilid-jilid dalam penjara), Soekarno ( Membebaskan bangsa Indonesia dari kaum Penjajah), Muhammad Hatta( Hidup bersama buku-bukunya dalam Penjara), JK( NV Kalla), AA Baramuli( Poleko Group), Hari Darmawan (Matahari Group), Masrur Makmur Latanro( Pengusaha Valuta Asing dan Ulama pendidik), K.H. Amirullah Amri (Mimpinya mendirikan Ponpes Ilmul Yaqin), Chaidir Syam ( Bermimpi jadi dokter, kini jadi Bupati Maros).
Kedua, literasi. Elon dan tokoh-tokoh lainnya yang penulis sebut di atas adalah orang-orang yang rakus dalam membaca. Rata-rata mereka adalah kutu buku sejati. Dan mereka memiliki kebiasaan membaca buku setiap hari, misalnya saja Elon membaca buku 10 jam perhari dan berhasil menghabiskan dua judul buku dalam sehari.
Ketiga, inovasi. Tak ada inovasi tanpa dimulai dari Mimpi dan Membaca. Karena hanya orang yang rajin membaca buku dan memiliki akhlak literasi yang mumpuni bisa melakukan inovasi. Inovasi tak sekadar uang, inovasi biasanya berasal dari orang-orang yang memimpin sekaligus mampu menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya.
Inilah Trilogi kesuksesan yang dimiliki Elon Musk dan tokoh sukses lainnya. Mimpi tanpa literasi hanya akan menjadi ilusi dan Inovasi tanpa berbasis Literasi hanya akan menjadi Fiksi.Mulailah membaca buku setiap hari….