PINISI.co.id- Persiapan menuju acara Semarak Senam Massal Bola Raga & Seni Budaya Masyarakat Banten yang digelar oleh IKA Unhas Wilayah Banten bersama KKBS Wilayah Banten telah mencapai tahap akhir. Event akbar yang akan berlangsung Ahad, 23 November 2025 di Alun-Alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan ini diprediksi menjadi salah satu kegiatan budaya dan olahraga terbesar di Banten.
Lebih dari 3.000 peserta dipastikan hadir, melampaui target awal panitia. Antusiasme warga begitu tinggi hingga pendaftaran peserta ditutup lebih cepat dari jadwal karena jumlahnya terus membludak sejak satu minggu terakhir.
Ajang ini akan mencatatkan sejarah baru dengan pemecahan Rekor MURI untuk kategori Senam Bola Raga Terbanyak di Indonesia. Selain mendorong gaya hidup sehat dan memperkenalkan olahraga sepak takraw, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkenalkan budaya Pa’Raga, salah satu seni permainan tradisional khas Sulawesi Selatan.
Gelaran semakin semakin semarak dengan kehadiran beragam pertunjukan budaya dari dua daerah. Dari Banten misalnya tampil Debus, Rampak Bedug, Pencak Silat Banten dan Budaya Baduy.
Sebaliknya dari Sulawesi Selatan bakal menghadirkan permainan Bola Raga, Ganrang Bulo, Tari Pakarena, Senam Tabolabale dan Pa’Raga.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap kekayaan budaya Banten dan ragam budaya Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja yang hidup dalam komunitas perantau di wilayah Banten.
Sejumlah tokoh penting akan menghadiri acara ini, di antaranya Ketua Umum IKA Unhas yang juga Ketua Umum KKSS dan Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaeman,Ketua KKBS Pusat, Ir. H. M. Ali Duppa, Gubernur Banten, Andra Soni, Wali Kota Tangerang Selatan, Drs. Benyamin Davnie dan para Wali Kota dan Bupati se-Banten..
Selain itu Kepala Dinas Pariwisata Banten,Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Pelajar SMP–SMA se-Tangsel, KKSS se-Banten, KKBS Soppeng, serta warga Banten dari berbagai kota/kabupaten
Menurut Ir. Barawaja Ramli, SH., MH, Ketua IKA Unhas Wilayah Banten sekaligus Ketua KKBS Soppeng Wilayah Banten, acara ini menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi serta memperkenalkan kekayaan budaya lintas daerah.
“Baliho yang terpasang di jalan-jalan protokol Kota Tangerang Selatan sangat membantu. Warga sudah mendaftar jauh sebelum hari H, bahkan melebihi target panitia,” ujar Barawaja.
Banyak warga juga menyatakan antusias untuk bertemu langsung dengan Menteri Andi Amran Sulaeman, yang selama ini dinilai masyarakat Banten sebagai sosok pekerja keras dan dekat dengan rakyat.
Selain senam massal, pengunjung juga menantikan penampilan Rampak Bedug yang menjadi ikon budaya Banten serta Anggaru. Perhelatan ini diharapkan berlangsung meriah, aman, dan menjadi wadah persatuan budaya antara masyarakat Banten dan Sulawesi Selatan. (Lif)












