Bugis Makassar Punya Film Yang Mendunia

0
72
- Advertisement -

Film Uang Panai, Potret Peradaban VisuaL Kekinian

Catatan Fachrul Muchsen

Apa yang tersirat dari banyak hal yang baru di tahun 2025?

Film sebagai tools audiovisual kekinian berakar kearifan lokal. Budaya populis apabila bermetamorfosa melalui teknologi film adalah akselarasi yang tepat. Penulis bangga saat tahu Uang Panai dan sequelnya sudah wara wiri di platform OTT Netflix sepekan ini.

Indonesia memproduksi beragam topik dan genre judul dari Jawa Tengah, Surabaya, Pangkal Pinang, Bali, Batam, Kalimantan sampai Makassar.

- Advertisement -

Netflix sudah mempertontonkan aksen Ujungpandang, bahasa Bugis dengan tradisi Ma’Manu-Manunya sampai makanan khasnya Coto Konro atau Sarabba.

Tahun 2016 sampai 2024 memang tahun-tahun sebelumnya sudah ada film-film bergenre drama dengan pendekatan kearifan lokal yang kental dari Dumbadumba, Bombe, AtiRaja, Keluar Maen, Pulang Tak Harus Rumah, JalangKote Rasa Keju, Halo Makassar, Puang Bos sampai genre horor dari Sumiati, Parakang atau De Toeng; Misteri Ayunan Nenek dari Jeneponto.

Hampir 15 tahun terakhir, tidak hanya genre horor, komedi atau drama percintaan tapi juga thriller menjadi karya para filmmaker Bugis Makassar.

Dari Rere Art2Tonic, Ancha Burhamzah, Ichwan Persada, Ihdar Nur, Rusmin Nuryadin, Andi Syahwal, Irham Acho Bahtiar, Halim Gani, Asril Sani, masih banyak lagi lainnya.

Mereka ciptakan figur atau karakter anak Bugis Makassar dari Athirah, AmboNai, Maepa DeaPati DatuMuseng, Anak Muda Palsu, Jangan Lupa Bahagia, Mappacci, Coto Vs Konro sampai yang akan tayang di 2025 ini Solata dan Badik.

“Bugis Makassar punya talenta khas dan berbakat, saya memuji deretan film yang sudah ada sekarang beragam cerita dan semua bagus-bagus,” puji Aspar Paturusi, aktor kawakan Bugis Makassar se era kampiun yang melegenda almarhum Rahman Arge, Arsal Al Habsyi dan lainnya.

Terkini ada Riri Riza, Arman Dewatri, Abdul Rojak, Ancu Syamsul, Cahya Arynagara, Ikram Noer, Saiful AmboNai, Arif Brata, Abu Tumming, NurFadillah, Batari Bintang, Anggu Batari, Khanza Najwa, Rizaf Ahdiat dan masih banyak lagi lainnya.

Apalagi produser yang cakap dan gesit semisal Niki Dg Rewa, Hendra, Sunarti Sain, Lia Planet Cinema, Desi, Diana Limbong, Rara Maira, Iccang, Zulkifli Gani Otto, Asmin Amin, Boy Buyung dan lainnya.

“Kami sekarang sudah ada DemiFilm Makassar bersama menggalang isu dan plot cerita dan berjuang untuk peroleh hari tayang. Semoga bersatu dan saling bantu dalam promosi sehingga bisa berkarya lagi,” jelas Sunarti Sain.

Segendang sepenarian Jumrana Salikki mewakili KKSS akan selalu dukung dan ikut promo film Bugis Makassar diaminkan Sekjen BPP KKSS, Abd Karim saat diskusi di Cafe Riolo beberapa waktu lalu.

Dunia tahu masakan khas Pallumara, Nasi Likku, Bosara, Pisang Ijo sampai dialek Bugis Makassar dengan kesenian Sinrilik dan Tarung Sarung Badik.

Mariki bangga Film Bugis Makassar…!.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here