PINISI.co.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon cepat dengan memanggil Menpora Zainudin Amali untuk segera menyelesaikan persoalan sanksi dari WADA terkait tidak bisa berkibarnya sang sangka Merah Putih di podium Kejuaaraan beregu Piala Thomas di Denmark 2020. Diharapkan persoalan ini diselesaikan dengan cepat dan transparan agar masyarakat tidak menduga-duga.
Tidak berkibarnya Sang saka Merah Putih akibat dampak sanksi darni WADA (World Anti-Doping Agency), Badan Antidoping Dunia adalah peristiwa yang tidak boleh terulang kembali.
Menurut Yusad Regar Menpora harus bertanggung jawab penuh atas tragedi memalukan bangsa Indonesia dan dirasa harus mundur.
“Sebaiknya Menpora harus cepat menyelesaikan kasus ini dan menerangkan kepada masyarakat bagaimana hal ini bisa terjadi dengan terbuka kalau tidak bisa menyelesaiakan dengan cepat sebaiknya mundur saja,” ujar D Yusad Regar selaku Ketua Umum Mabes Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) kepada PINISI.co.id di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Dikatakan Yusad sebagai Menpora Zainudin Amali mundur dengan hornat meskipun budaya mundur bukan budaya bangsa Indonesia.
“Mengundurkan diri adalah langkah yang tepat untuk menghilangkan reputasi bangsa khususnya dicabang bulutangkis yang sudah mendunia ini,” tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Menpora Zainudin Amali bahkan mengaku baru mengetahui kasus ini pada 8 Oktober.
Menpora menyebut perubahan struktur kepengurusan LADI jadi salah satu alasan Indonesia telat memberikan klarifikasi. Menpora sendiri menyebut sudah mengirim surat agar Indonesia tak dijatuhi sanksi.
“Kalau ke WADA kami sudah kirim surat. Jadi kita berusaha ini akan kita lakukan dengan baik. Mudah-mudahan dengan penjelasan dari kami bisa ada pembicaraan lebih lanjut,” tandasnya.(Han)