PINISI.co.id- Calon wakil gubernur Jawa Barat Dr. Ilham Habibie berkomitmen menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan memperluas lapangan pekerjaan. Hal ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Karena itu, peran gubernur adalah menjembatani pemerintah pusat dan lokal, yang membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Hal tersebut dikemukakan secara runtut Ilham saat bersilaturahmi dengan warga asal Sulawesi Selatan di Wisma Habibie Ainun, Bandung, Ahad (3/10).
Kang Ilham, sapaan akrab putra BJ Habibie ini memaparkan betapa pentingnya keterkaitan ilmu dan teknologi serta ilmu dan ketakwaan (Imtek dan Imtaq).
“Sejatinya untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat pemimpin itu itu harus memiliki imtek ran Imtaq. Hal ini ada dalam pasangan No 3 yaitu dari Pak Ahmad Syaikhu yang berlatar belakang pemuka agama sekaligus seorang hafiez Alqur’an 30 jus dan saya yang berlatar belakang teknokrat yang dari kecil hingga selesai S3 di Jerman,” kata Ilham Habibie yang disambut tepukan riuh hadirin.
Selain itu, Ilham menyorot peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang memegang peranan besar dalam perekonomian. Para pelaku UMKM, kata Ilham perlu diberi pelatihan dan modal untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dari tingkat akar rumput karena salah satu keluhan utama di Jawa Barat, dan Indonesia pada umumnya, adalah ekonomi dan daya beli, terutama dalam beberapa tahun terakhir.
“Kalau kita tanya pedagang di pasar-pasar seperti di Bekasi, Sukabumi, atau Garut, mereka akan mengatakan hal yang sama. Dampak Covid-19 sangat berat, dan kita belum sepenuhnya pulih. Investor akan mempertimbangkan karakter dan kebijakan dari pemerintah yang baru sebelum melakukan investasi lebih lanjut,” jelas Ilham.
Pada kesempatan itu pula, Kang Ilham mengakui bahwa sejarah keluarga Habibie yang berasal dari Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, seterusnya merantau ke Gorontalo dan akhirnya kembali ke Parepare.
“Keluarga saya, keluarga Habibie, merantau dari Bone ke Gorontalo lima generasi yang lalu. Jadi, ada darah Bugis dari pihak ayah saya, dan secara budaya, komunitas Bugis dan Sunda memiliki banyak nilai yang sama. Sewaktu saya berkunjung ke Paguyuban Pasundan kemarin, baru saya menyadari bahwa pendiri Paguyuban Pasundan adalah orang Sulawesi Selatan bernama Daeng Kanduruan. Jadi, ada kedekatan dari dulu kala antara Bugis Makassar dan orang-orang Sunda di Jawa Barat,” urai Kang Ilham.
Kang Ilham melihat nilai-nilai dari Paguyuban Sunda—damai, saling menghormati, saling mengasah, mengasihi, dan mengashi. Ini sangat selaras dengan budaya kita di Sulawesi Selatan husus nya Bugis-Makassar Toraja dan Mandar.
Pada kesempatan itu tampil Lukman, tokoh masyarakat Sulawesi Selatan di Bandung yang menyatakan dukungan penuh untuk kemenangan pasangan Syaikhu Ilham-Habibie. Tidak ketinggalan Diana Azis, serta ustadz kharismatik warga Sulsel Dr Fadlulah.(Sol)
.
