PINISI.co.id- KBRI Tokyo dan Atase Perhubungan mengadakan Webinar, bertema Navigating Transportation Infrastructure Development Amid Pandemic Uncertainty, diikuti oleh 371 peserta yaitu investor, perusahaan konstruksi, bank, konsultan, agensi, pemerintahan dan akademisi baik dari Jepang maupun Indonesia, Selasa, (7/7/20).
Webinar dibuka oleh Tri Purnajaya selaku Charge d’Affaires KBRI Tokyo yang menekankan pentingnya infrastruktur transportasi dalam kerangka kerjasama Indonesia – Jepang dan Keynote Speaker Prof. Wihana Kirana Jaya, Ph.D selaku Senior Adviser to the Minister on Economic Affairs & Transportation Investment.
Menteri Perhubungan memberikan aspresiasi atas kegiatan ini, dilanjutkan presentasi dampak Covid-19 terhadap kondisi transportasi Indonesia serta peran pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor transportasi.
M.I. Derry Aman – Kapus FKKI yang memberikan presentasi mengenai kebijakan dan potensi PPP Transportasi serta alasan pentingnya pihak Jepang untuk mempertimbangkan kerjasama skema KPBU dalam sektor transportasi. Dilanjutkan dengan informasi kemajuan proyek KPBU infrastruktur di sektor darat (Proving Ground Bekasi) dan udara (Labuan Bajo Airport dan Singkawang Airport);
Sementara Aris Wibowo dari Direktorat Kepelabuhanan menyampaikan proyek di sektor laut dengan skema PPP (Anggrek Port & Baubau Port) dan update Patimban Port; sedangkan Heru Wisnu Wibowo, Direktur Prasarana Perkeretaapian memaparkan progres beberapa proyek perkeretaapian, termasuk Java North Line Upgrading Project sebagai kesepakatan bersama antara pemerintah Indonesia dengan Jepang.
Tujuan dilakukannya Webinar ini adalah memberikan informasi terkini perkembangan infrastruktur di Indonesia melalui ODA ataupun proyek PPP untuk menjaga peluang kerjasama dan kolaborasi Indonesia–Jepang; meningkatkan kepercayaan investor Jepang untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur transportasi di Indoensia dan menunjukan komitmen pemerintah Indonesia memanfaatkan loan dalam proyek infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Diskuisi virtual ini mendapat tanggapan positif, khususnya dari 80 pebisnis Jepang yang ikut berpartisipasi, dan respon serta dukungan dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) yang diwakili oleh Mr. Yamakoshi Toshihiro – Special representative for International Affairs dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang diwakili oleh Ms. Tanaka Satoko – Director Southeast Asia Division I terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia dan potensi kerjasama ekonomi Jepang – Indonesia.
Tidak kalah penting, kemampuan adaptasi pemerintah dari sisi perencanaan untuk melihat tantangan penguatan infrastruktur saat ini dan kedepan dari Bappenas –R. Bonnyswara dan juga dukungan fiskal dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang disampaikan panelis Brahmantio Isdijoso – Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan.
Dalam concluding remarks, Otto Ardianto selaku Senior Adviser to the Minister on Funding & Finance, Kementerian Perhubungan mendorong proyek infrastruktur melalui skema PPP, memonitor proyek yang dibiayai pinjaman dan kembali menegaskan komitmen pemerintah agar pembangunan infrastruktur proyek prioritas nasional yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetap berjalan dimasa pandemi ini.
Sebagai tindak lanjut, Atase Perhubungan bersama KBRI Tokyo dan Kementerian Perhubungan akan terus mendorong pebisnis Jepang untuk lebih banyak berinvestasi dalam proyek-proyek strategis infrastruktur di Indonesia, melalui pertemuan, seminar maupun diskusi ekonomi, sekaligus memperkuat kerjasama Indonesia – Jepang. (Atase Perhubungan-KBRI Tokyo).
[Syamsul Bahri]