DOA TERINDAH ADA DI PENGHUJUNG AL-FAATIHAH

0
54
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Di akhir Surah Al-Faatihah, tepatnya pada ayat ke-6 dan ke-7, Allaah SWT mengajarkan kepada kita sebuah doa yang sangat indah dan sangat didambakan oleh setiap insan. Doa tersebut berisi permohonan perlindungan, bimbingan, arahan, petunjuk, dan hidayah dari Allaah SWT, agar kita dapat menjalani hidup dengan selamat, sejahtera, dan bahagia, serta dijauhkan dari kehidupan yang tersesat, dimurkai, dan menderita di dunia maupun di akhirat.

1. Kalimat Doa pada Dua Ayat Penutup Surah Al-Faatihah

Ayat ke-6: اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
“Ihdinash shirâthal mustaqîm”
(“Bimbinglah kami ke jalan-Mu yang lurus, ya Allaah.”)

Ayat ke-7: صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ
“Shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim, ghairil maghdlûbi ‘alaihim wa lad dlâllîn.”
(“Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kebahagiaan, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.”)
(QS Al-Faatihah, Surah Pembukaan Al-Qur’an, dua ayat terakhir)

2. Al-Faatihah sebagai Obat Penyembuh

Terdapat sebuah kisah nyata (true story) yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA. Dikisahkan bahwa ada seorang sahabat Nabi yang terkena sengatan binatang berbisa. Dalam keadaan panik, datanglah sahabat lainnya yang kemudian meruqyahnya dengan membacakan Surah Al-Faatihah. Dengan izin Allaah SWT, orang tersebut pun sembuh.

3. Penjelasan Abu Sa‘id Al-Khudri dan Abu Hurairah RA
فَاتِحَةُ الْكِتَابِ شِفَاءٌ مِنَ السَّمِّ

“Surah Al-Faatihah, atau Faatihatul Kitab (Pembuka Al-Qur’an), adalah obat bagi orang yang terkena racun.”
(Hadits riwayat Abu Syaikh dalam At-Tsawab dan Al-Baihaqi, V/378)

4. Penuturan Abdul Malik bin Umair RA
Sahabat Nabi bernama Abdul Malik bin Umair RA menuturkan bahwa Rasuulullaah SAW menegaskan:
فَاتِحَةُ الْكِتَابِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Surah Al-Faatihah adalah obat bagi segala penyakit.”

Catatan
Perbanyaklah membaca Surah Al-Faatihah. Sedikit-sedikit Al-Faatihah, sedikit-sedikit Al-Faatihah.

Ingatlah, tanpa bacaan Al-Faatihah di dalam shalat, maka shalat tidaklah sah. Begitu agung dan dahsyatnya Surah Al-Faatihah.

Al-Faatihah adalah sarana dialog langsung antara hamba dengan Allaah SWT. Setiap ayat yang kita baca langsung dijawab oleh Allaah. Oleh karena itu, disunnahkan berhenti pada setiap ayat, tidak disambung, karena setiap ayat yang dibaca langsung mendapatkan jawaban dari Allah SWT.

Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuuluullah SAW:
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allahumma a‘inna ‘alā dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibādatika)

“Ya Allah, bantulah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here