PINISI.co.id– Mewujudkan Generasi Muda Melek Politik, Cerdas dan Berintegritas menjadi tema Festival Anti Korupsi Jilid IV. Pembukaan ini dihadiri 125 yang terdiri dari tamu undangan baik ketua OKP, pejabat pemerintah, para Mahasiswa dan peserta didik SMA sederajat se-kabupaten Bulukumba, Jum’at, (24/2).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Madrasah Integritas Bulukumba dan ini merupakan kegiatan IV yang dimulai sejak 2018.
Muhammad Resky Ismail, S.H. pendiri dan ketua dari Madrasah Integritas Bulukumba (MIB) merupakan Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar dan juga merupakan Alumni Sekolah Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Nasional.
Arum Spink selaku Pembina Madrasah Integritas Bulukumba telah mengikuti seluruh kegiatan Festival Anti Korupsi yang diadakan di Bulukumba.
Turut hadir dalam pembukaan dan dialog Ketua Bawaslu Bulukumba Ambo Radde Junaid dan pewakilan KPU Bulukumba Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Awaluddin.
Adapun peserta yang hadir merupakan peserta lomba dan tamu undangan yang merupakan ketua dan perwakilan antara lain dari BEM UMB Bulukumba, DEMA STAI Al-Gazali Bulukumba, HIMA PIAUD STAI Al-Gazali, IPAK Sulsel dan seluruh SMA di Bulukumba.
Alfiana Rachmawati, fungsional KPK Spesialis Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi mengawali dialog dengan mengangkat Literasi Korupsi secara Hybrid.
“Apa sih sebenarnya korupsi itu? Kemudian kita juga akan memahamk Tindak Pindana Korupsi sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2001 serta mengenali apa itu Gratifikasi,” terangnya sambil mempresentasikan slide melalui Zoom yang ditampilkan pada layar proyektor.
A. Muh. Rifky Nugraha, ketua panitia Festival Anti Korupsi Jilid IV menyampaikan harapan dari pembukaan yang sukses terlaksana pada pagi hari ini.
“Harapan saya melalui kegiatan Festival Anti Korupsi yang akan diperlombakan besok adalah agar (25-26/02/23) seluruh peserta didik yang menjadi peserta dapat mengaktualisasikan dan mengekspresikan minat bakatnya di bidang intelektual, idealisme, sastra dan kepenulisan dengan metode ilmiah,” ungkapnya.
“Untuk perlombaan debat dan seluruh item lomba yang diperlombakan para peserta saya harap mereka dapat berkompetisi dengan sportif dan menunjukkan kemampuan terbaiknya melalui pemikiran yang instan, teoritis, normatif dan juga ilmiah,” pungkasnya.
(Ahmad Robbani)