PINISI.co.id- Wakil Presiden dua periode Jusuf Kalla optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang ditargetkan 5,3 persen bisa terwujud. Hal itu dikatakan Kalla saat menghadiri pengukuhan anggota baru Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (8/2) siang.
HIPKA adalah Himpunan Pengusaha KAHMI yang juga merupakan organisasi bisnis dari kalangan pengusaha muslim yang berhimpun di Kadin Indonesia. Acara pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan I tahun 2023 ini diharapkan bisa mendorong lahirnya pengusaha andal dan berdaya saing.
Dalam struktur kepengurusan HIPKA, Jusuf Kalla menjabat Ketua Dewan Penasehat, adapun Muchlis Patahna sebagai anggota, antara lain bersama Tanri Abeng, Akbar Tanjung, Anwar Nasution, Yusril Iza Mahendara dan Komaruddin Hidayat.
Kalla mengimbau masyarakat tak khawatir pertumbuhan ekonomi akan terhambat lantaran harga komoditas tahun ini mulai menurun. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi perlu mengalami keseimbangan-keseimbangan baru.
Untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, Kalla meminta pengusaha agar terus berinvestasi dan bekerja lebih baik. “Para pengusaha bekerja dengan baik, investasi, pemerintah bekerja lebih baik itu saja sebenarnya,” tutur Kalla.
Ketua HIPKA Kamrussamad mengatakan Indonesia tetap harus waspada meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat. Hal ini lantaran tahun ini ekonomi global masih dalam situasi genting terlebih adanya ancaman resesi 2023.
Kamrussamad menyebut pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan pelatihan kewirausahaan untuk pengusaha muda, seperti belajar membuat proposal bisnis hingga membangun kolaborasi dan sinergi.
“Itulah kekuatan yang akan dilakukan HIPKA dalam 5 tahun ke depan sehingga angka persentase wirausaha indonesia betul-betul bisa kita dorong baik mengejar ketinggalan di beberapa negara di ASEAN,” ujar Kamrussamad.
Usai pengukuhan anggota baru HIPKA, dilanjutkan pembekalan yang diisi Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah, Direktur Utama Sarana Multif Griya Finance Ananta Wiyogo.
Dalam pandangan Muchlis Patahna, HIPKA mendorong anak muda agar memilih wirausaha sebagai jalur pengabdian kepada bangsa. Jumlah wirausahawan Indonesia, hitung Patahna hanya 3,47% dari jumlah penduduk. Bandingkan jumlah entrepreneur di Singapura sudah mencapai 8,76% dari jumlah penduduk. Negara-negara maju lainnya sudah mencapai hingga 15%. “Padahal untuk maju kita harus menciptakan lebih banyak saudagar,” pungkas Patahna. (Lip)
