PINISI.co.id– “Siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan usianya hendaklah ia menyambung silaturahmi.” – HR Bukhari. Ahad, 8 Mei 2022 bertepatan dengan 7 Syawal 1443 H Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menggelar acara Halal bi Halal di Sunachi Restaurant & KOI Japanese Restaurant di CLARO, Makassar.
Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Kedokteran Unhas Dilham mengatakan, pengambilan tema Halal bi Halal ini didasarkan pada momentum pasca Idulfitri, yang dirasa sangat tepat menjadi ajang silaturrahim untuk mengenalkan anggota baru sekaligus menguatkan kembali kebersamaan antar pengurus HMI dan Alum HMI Fakultas Kedokteran Unhas.
Halal bi Halal bertajuk “Mengokohkan Kebersamaan dalam Semangat Keislaman,” dihadiri oleh kader HMI dari berbagai generasi seperti dr. Zaenal Abidin, S.H, M.H (Ketua Umum PB IDI periode 2012-2015), dr. Rumaisah Hasan, Sp.KFR (Ketua Perdosri Cabang Sulawesi Papua), dr. Firdaus Hamid, Ph.D, Sp.MK (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Dan Kemitraan FKUH), Dr. dr. H. Andi Alfian Zainuddin, M.K.M (Ketua Masika ICMI Sulawesi Selatan). Hadir pula, dr. Rosita Rivai (Direktur DD Healthcare), dr. Salmah Yusuf, Sp.GK (Certified Mindslim Coach), dr. Jainal Arifin, M.Kes, Sp.OT, K-Spine (Ketua PABOI Cabang Sulselbar Papua), dan dari berbagai lintas generasi dari angkatan KAHMI tertua angkatan 1983 sampai angkatan HMI komisariat kedokteran termuda angkatan 2021.
Diawali perkenalan Pengurus HMI Komisariat FKUH Periode 2022-2023 yang dinahkodai Muhammad Dilham Abdillah selaku Ketua Umum dan dilanjutkan dengan perkenalan dari senior-senior HMI lainnya. Selain itu, diadakan pula diskusi publik yang dipantik langsung oleh dr. Rumaisah Hasan, Sp.KFR mengenai akan dibawa kemana HMI Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin serta berbagi cerita dan petuah dari setiap generasinya untuk generasi yang akan datang.
Menurut dr. Rumaisah, kegiatan ini merupakan suatu titik bangkit yang sangat penting bagi HMI Komisariat FKUH sendiri. Merupakan mementum untuk flash back guna menggali pengalaman dan bertukar pikiran dengan senior dari masa ke masa. Hal ini tentu menjadi modal yang baik untuk menata HMI ke depan dalam upaya menjawab kebutuan zaman.
Dokter yang pernah menjadi Ketua Umum Korps HMI Wati (Kohati) HMI Cabang Ujung Pandang 1995-1996 dan Ketua Umum Kohati Badko HMI Sulawesi 1997 – 2000 ini mengungkapkan, Halal bi Halal diharapkan menjadi momentum kebersamaan, kolaborasi mutualisma yang lebih luas. Melunturkan sekat-sekat angkatan, kelompok dan kesukuan, serta menebar jejaring kemanfaatan yang lebih luas.
“Kader HMI perlu selalu berlatih menyambung silaturrahim (kader HMI sering menyebut silaturraHMI) dan mencegah hal yang dapat merusaknya,” ujar dr. Zaenal Abidin. Menurutnya, hal yang sering merusak silaturrahim dan kebersamaan dan perlu dicegah, antara lain: suka marah, saling membenci, saling bermusuhan, saling berselisih, dan sulit memaafkan.
“Silaturrahim HMI Kom FKUH harus dikembangkan di atas landasan yang kokoh yakni keimanan dan keikhlasan. Bila silaturrahim dilandasi iman dan ikhlas tentu akan selalu melahirkan prasangka baik kepada sesama manusia. Bukankah kita umat beriman ini diperintahkan untuk selalu berprasangka baik kepada Allah, Rasul, diri sendiri dan orang lain? Dari segi kesehatan prasangka baik itu dapat membuat manusia sehat jiwa dan raganya sehingga usianya menjadi panjang. Setidaknya karena rajin bersilaturrahim sehingga akan selalu dikenang sekali pun telah meninggal dunia,” ungkap dr. Zaenal yang pernah jadi Ketua Umum Badko HMI Indonesia Bagian Timur periode 1990-1992.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FKUH, dr. Firdaus Hamid, Ph.D, Sp.MK, menyampaikan pesan, “Kader HMI jangan bosan menjadi ketua.” Sejalan dengan Wakil Dekan di atas, mantan Ketua BEM Fakultas Kedokteran Unhas (2003-2204) dan Dir. Bakornas LKMI PB HMI (2009-2011), dr. Andi Alfian Zainuddin mengingatkan tiga hal: Pertama, jangan takut menerimah amanah dan menjalankannya dengan baik. Kedua, seorang kader HMI perlu selalu siap untuk menjadi pemimpin, sebab dengan memimpin maka kader HMI akan melatih dan meningkatkan kapasitas kekaderan dirinya. Ketiga, mahasiswa dan alumni perlu berjejaring dan terus meningkatkan kapasitas dirinya.
Alumni lain yang berkesempatan menyampikan pandangannya, dr. Rosita Rivai. Direktur DD Healthcare ini menyatakan, “tanggung jawab pemimpin adalah mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di kelompoknya untuk bisa dimaksimalkan dan disinergikan sehingga menghasilkan sesuatu yang fantastis.”
Sementara itu, dr. Zulfikar Umar (Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI), Suci Sasmita, S.Ked (Bendahara Umum HMI Badko Sulselbar sekaligus mantan Ketua Korps HMI Wati Periode 2018-2019), dan Imam Mobilingo (Presiden BEM Universitas Hasanuddin), menyuarakan pendapat senada, yakni pentingnya menjalin silaturahmi untuk membangun tali persaudaraan dan menjadi momen untuk berbagi pengalaman dan gagasan yang diharapkan kedepannya baik anggota maupun alumni HMI dapat saling mendukung khususnya dalam hal keprofesian dan kekhalifahan di lapangan pengabdian.
Sebagai penutup diskusi, Ketua Umum Komisariat Dilham Abdillah kembali menegaskan bahwa HMI Komisariat FKUH sebagai oranisasi mahasiswa Islam, segala kegiatannya tidak akan lepas dari semangat keislaman. Hal ini penting untuk merevitalisasi nilai-nilai keislaman yang kini telah banyak tergrus seiiring berkembangnya zaman ke arah mobernisasi dan westernisasi. (DA)