IHA Raih Penghargaan Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat dalam kampanye Reimajinasi Warisan Budaya

0
434
- Advertisement -

PINISI.co.id- Indonesian Heritage Agency (IHA) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), berhasil mendapatkan penghargaan dari Detik atas kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat dan inovasi pelayanan publik melalui kampanye Reimajinasi Warisan Budaya. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan IHA dalam mengintegrasikan teknologi modern dan pendekatan baru untuk mengubah pengalaman masyarakat terhadap museum dan situs cagar budaya di Indonesia sejak diluncurkan pada Mei 2024.

Melalui kampanye Reimajinasi Warisan Budaya, IHA telah berhasil mengintegrasikan teknologi modern dan pendekatan kontemporer dalam penyajian dan pengelolaan museum serta situs warisan budaya di Indonesia. Kampanye ini mengusung tiga pilar strategis: Reprogramming, Redesigning, dan Rejuvenating, yang berperan penting dalam menciptakan terobosan baru dalam pengelolaan museum dan cagar budaya di seluruh negeri.

Reprogramming berfokus pada pembaruan narasi dan kuratorial untuk menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dan inklusif bagi pengunjung, sementara Redesigning menekankan pada perbaikan fisik dan tata ruang museum sesuai standar internasional guna memastikan kenyamanan dan keamanan koleksi serta pengunjung. Di sisi lain, Rejuvenating berpusat pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan peningkatan tata kelola museum agar lebih profesional dan efisien dalam pengelolaannya.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa penghargaan tersebut adalah pengakuan atas kerja keras IHA dalam menghadirkan museum yang tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga menyajikan warisan budaya secara relevan dan menarik bagi masyarakat luas.

“Kami berharap reimajinasi museum ini dapat menjadi sumber inspirasi, meningkatkan rasa kebanggaan nasional, dan memperkuat pemahaman kita akan identitas budaya, baik bagi generasi sekarang maupun yang akan datang,” tutur Mahendra di Jakarta, Kamis (17/10) .

- Advertisement -

Sejak kampanye Reimajinasi Warisan Budaya diluncurkan, sejumlah pencapaian besar telah terwujud. Sebagai contoh, Museum Benteng Vredeburg mengalami peningkatan jumlah pengunjung sebesar 500% setelah revitalisasi konsep yang diterapkan. IHA juga telah sukses memulihkan dan membuka kembali Museum Nasional Indonesia setelah insiden kebakaran, dengan desain pameran yang sepenuhnya dimodernisasi, menciptakan pengalaman baru bagi para pengunjung.

Penghargaan ini memperkuat komitmen IHA untuk terus berinovasi dan memperkuat museum sebagai pusat budaya, edukasi, dan kebanggaan nasional. Ke depan, IHA akan memperluas akses publik ke warisan budaya melalui digitalisasi dan program-program berbasis komunitas, memastikan bahwa museum dan situs cagar budaya tetap relevan dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

*Tentang Indonesian Heritage Agency*

Indonesian Heritage Agency (IHA) merupakan badan layanan umum di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia. Terbentuk pada tahun 2022 dan diresmikan menjadi badan layanan umum pada 1 September 2023, IHA mempunyai visi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya.

IHA mengedepankan peningkatan pelayanan yang berbasis perlindungan sebagai prioritas utama. Dengan merangkul kreativitas dan mengusung semangat kolaborasi yang inklusif. IHA secara kolektif berkontribusi untuk membuka wawasan apresiasi mendalam terhadap warisan budaya Indonesia yang beragam. (Syam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here