Iman Seseorang Diukur Oleh Kadar Rasa Sayang

0
548
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Hidup yang paling menderita adalah hidup dibenci oleh semua orang dan dibenci oleh Yang Di Langit.

Mau hidup indah, bahagia dan sejahtera ? Gampang kok, caranya adalah SAYANGI siapa dan apa apa yang ada di Bumi, niscaya akan disayangi dan dicintai oleh semua, dan disayangi pula oleh Tuhan Yang Ada di Langit.

Allaah SWT berfirman memastikan akan memberi orang-orang yang BERIMAN dan beramal Soleh berupa rasa kasih, peduli, dan sayang dalam dirinya:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا.
Artinya: ”
Sungguh, orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Aku Allaah Tuhan Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang dan peduli sesamanya”.
(QS Maryam, surah ke 19, ayat 96, halaman 312).

- Advertisement -

Ayat ini, menjelaskan balasan bagi orang Mukmin dan beramal saleh, Allaah akan menanamkan rasa kasih sayang dalam dirinya kepada sesama orang beriman.

Sebaliknya, orang yang Imannya TIPIS, akan mudah membenci sesama, iri, hasut dan saling menjatuhkan.

Rasulullaah SAW berulang ulang mengingatkan agar selalu berbuat baik, dan tersenyum kepada siapa saja;

Senyum adalah sedekah yang paling mudah:

تَبَسُّمُكَ في وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya:
“Senyum manismu kepada saudaramu adalah sedekah.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan
Al Baihaqi)

Selalu senyum dan salam:

وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ
Artinya:
“Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria, dan tersenyum kepada orang-orang.”
(HR Ibnu Abid Dun yaa).

Senyum adalah ibadah:
“Sungguh, pintu-pintu kebaikan itu banyak; Tasbiih, Tahmiid, Takbiir, Tahliil, Dzikir, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, menyingkirkan penghalang, duri, batu dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”
(HR. Ad Dailamy)

Ketika Rasuulullaah SAW tersenyum, Sahabat
Jarir Bin Abdullah Al-Bajli menuturkan:

“Tidaklah Rasuulullaah SAW melarangku untuk masuk ke rumahnya setelah aku minta izin sejak aku masuk Islam, dan tidaklah beliau melihatku, kecuali beliau selalu menampakkan senyuman kepadaku.”
(HR. At Tirmidzi,
Al Bukhari, Muslim)

Sahabat dekat Rasul Abdullah Bin Harits, menuturkan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya:
“Aku tidak pernah melihat ada orang yang murah senyum melebihi Rasuullaah SAW.”
(HR. At Tirmidzi)

Rasuulullah SAW selalu tersenyum jika berbicara:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ

Artinya:
“Ketahuilah bahwa tidaklah Rasuulullaah SAW membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum.”
(HR Ahmad).

Senyum adalah kebaikan:

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya:
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.”
(HR Muslim).

Catatan
1. Jauhi cemberut, kasar, ujaran kebencian, nyinyir, hinaan, fitnah, cacian, makian, hoaks dan permusuhan.
Jika engkau mencaci, engkaupun akan dicaci.

Jika engkau kasar, engkaupun akan dikasari.
Jika engkau cemberut, engkaupun akan dicemberuti.
Jika engkau senyum, engkaupun akan disenyumi.
Jika engkau menolong, engkaupun akan ditolong.

Rasuulullaah SAW menegaskan ;
عن عبد الله بن عمر رضي الله تعالى عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء.
Artinya;
“Orang-orang Pengasih akan dikasihi Allaah Tuhan Sang Maha Pengasih.
Kasihilah siapa dan apapun yang ada di Bumi, maka Yang di Langit akan Mengasihimu”.
(Hadits sahih Muttafaqul Alaih).

2. Berbuat baik, ramah dan perbanyak senyum kepada siapa saja tanpa memandang status sosialnya.
Jangan pilih pilih. Terkadang orang bawah, doanya lebih ikhlas dan diaminkan oleh Malaikat.

3. Hafal dan amalkan Doa yang diajarkan oleh Rasulullaah SAW memohon dijauhkan dari berbuat Dosa dan jebakan hutang sebelum meninggal:

اللهم انى أعوذ بك من المأثم والمغرم.
(رواه البخارى و مسلم)

“Allaahumma innii a’uudzu bika minal ma’tsami wal maghrami”.

(“Yaa Allaah, Tuhanku, sungguh saya memohon padaMu jauhkan saya dari berbuat dosa dan tercekik hutang”)
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari dan Muslim”.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain Alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here