Jadikan 2025, Banyak Senyum dan Jauhi Buruk Sangka

0
92
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Pergantian tahun dari 2024 ke 2025, sejatinya bukanlah bertambah umur, akan tetapi jatah umur berkurang, tambah mendekat ke batas kehidupan menuju kematian.

Maka, mengawali hari pertama tahun baru 2025, mari kita memperbaiki pola hidup, menata ulang agar ditahun baru ini dan tahun tahun mendatang yang tidak kita tahu berapa tahun lagi kita hidup, mari kita berupaya maksimal hidup lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. Pilih yang selalu positif, jauhi yang negatif.

Positif-negatif.
Manusia itu punya sifat positif dan negatif. Beda dengan malaikat yang hanya dikaruniai sifat positif, dan setan hanya negatif.

Jika beriman, tekun beribadah, rajin berikhtiar dan serius berusaha, maka manusia akan berwatak positif yaitu
selalu berbaik sangka, husnuz zon, dan menjauhi berburuk sangka, suu uzzon.

Jadilah yang positif.
Allaah SWT secara rinci melarang keras saling mencari kekurangan dan saling melecehkan, karena inilah yang mengundang negatif.

- Advertisement -

Allaah SWT berfirman:

يايها الذين امنوا لا يسخر قوم من قوم عسى ان يكونوا خيرا منهم،
ولا نساء من نساء عسى ان يكن خيرا منهن.
ولا تلمزوا انفسكم
ولا تنابزوا بالالقاب. بئس الاسم الفسوق بعد الايمان ومن لم يتب فأولئك هم الظلمون (١١).
يايها الذين امنوا اجتنبوا كثيرا من الظن، ان بعض الظن اثم، ولا تجسسوا ولا يغتب بعضدكم بعضا، ايحب احدكم ان يأكل لحم اخيه ميتا فكرهتموه، واتقوا الله، ان الله تواب رحيم (١٢).
(سورة الحجرات ٤٩ الاية ١١- ١٢)

“Wahai orang orang yang beriman!,
Janganlah suatu kelompok mengolok olok kelompok yang lain, karena boleh jadi mereka yang diperolok olokkan itu lebih baik dari mereka yang mengolok olok.

Dan jangan pula perempuan perempuan mengolok olok perempuan lain, karena boleh jadi perempuan yang diperolok olokkan itu lebih baik dari perempuan yang mengolok olok.

Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar gelar, panggilan atau sebutan yang buruk.

Seburuk buruk panggilan adalah panggilan dengan sebutan “FASIK” padahal telah BERIMAN. Dan siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang orang yang zolim (11).

Wahai orang orang yang beriman!,
Jauhilah banyak prasangka, sungguh, sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain, dan jangan juga ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada yang mau di antara kamu yang suka memakan daging bangkai Saudaranya yang sudah mati?, tentu kamu merasa jijik.

Dan bertaqwalah kepada Allaah. Sungguh, Allaah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang (12). (QS Al Hujuraat, surah ke 49, ayat 11-12, halaman 516).

2. Al Imam Sa’id Bin Al Musayyib Rahimahullaah, menuturkan:

كتب إليَّ بعض إخواني من أصحاب رسول الله:

“Sebagian dari saudara saudara ku dari kalangan para sahabat Rasuulullaah SAW pernah menulis surat kepadaku yang intinya adalah:

أن ضع أمر أخيك على أحسنه، ما لم يأتك ما يغلبك، ولا تظنَّن بكلمة خرجت من امرئ مسلم شرًّا، وأنت تجد لها في الخير محملًا

“Hendaknya engkau menempatkan urusan saudaramu pada posisi yang paling baiknya, yaitu; tidak berburuk sangka, selama belum datang kepadamu bukti yang mengalahkan prasangka baikmu.

Janganlah sekali-kali engkau berprasangka buruk terhadap ucapan seorang Muslim, selama engkau masih mendapatkan kemungkinan- kemungkinan yang baik pada ucapannya”.

(Ref : Kitab
كتاب الاستذكار لابن عبد البر
Kitab Al-Istidzkaar Li Ibni ‘Abdilbarr 8/291)

Catatan
1. Jika ingin hidup damai, tenang dan tidak banyak stres, maka dahulukan baik sangka, dan jauhi penyakit penyakit hati: iri,berburuk sangka, hasut, namiimah, ghiibah, caci maki, suka memfitnah dan angkuh.

2. Terbukti dan nyata, keterpurukan dan kesulitan hidup, bahkan kemiskinan akan dialami oleh mereka yang suka mencaci, menghujat, iri, hasut dan memfitnah.

3. Terbukti dan nyata, yang rajin ber ailaturahim, banyak senyum berbaik hati, rajin memberi dan menolong, selalu mendahulukan “Baik Sangka”, rezekinya melimpah dan hidupnya damai dan sejahtera.

4. Perlu kita sadari, bahwa Allaah SWT tidak akan mengampuni Hamba Nya yang berbuat Zolim dan merugikan orang lain, sebelum yang dizolimi atau yang dirugikan memafkan atau merelakan.

Coba bayangkan, betapa berat dan dahsyatnya dosa yang akan ditanggung, jika memfitnah, mencaci dan menyebar permusuhan melalui medsos, sungguh mengerikan, ratusan orang yang akan menuntut kelak di Akhirat.

Pahala ibadah yang kita kumpulkan akan tergerus untuk melunasi cacian, fitnah dan kesombongan kita.

Jika pahala telah habis tergerus, maka, dosa dosa orang yang dizolimi, yang kita rugikan, akan dibebankan kepada kita yang berbuat zolim.

5. Jadikan tahun baru, tahun senyum, tiada lagi muka serem, kecut dan galak jika ingin rezeki melimpah dan hatipun damai.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here