Kolom Bachtiar Adnan Kusuma
Memilih hidup dengan penuh tantangan, berenergi dan berprestasi sekaligus mengukir sejarah adalah sebuah pilihan. Dan jangan pernah ingin menjadi orang biasa saja, karena jumlah penghuni bumi ini terlalu banyak, dunia hanya memerhatikan orang-orang yang tak biasa.
Lalu, siapakah yang pantas disebut manusia rata-rata? Saya mengutip pernyataan WJ Brown dalam bukunya” Dasar-Dasar Sukses Anda” menegaskan manusia rata-rata adalah manusia yang mudah merasa puas asal mereka bisa hidup.Manusia rata-rata adalah manusia yang mudah merasa puas, asalkan dia bisa hidup mengikuti alur hidup seperti orang sekelilingnya.
Apa ciri orang rata-rata? Pertama, takut jadi yang pertama. Ia tak punya keberanian memulai hal baru baik di lingkungannya maupun komunitasnya. Ia lebih memilih menjadi pengikut daripada pelopor.
Kedua, enggan jadi yang terbaik. Nyaris setiap manusia punya keinginan jadi terbaik. Nyaris setiap manusia mau jadi yang terbaik, hanya saja bedanya orang rata-rata dengan orang di atas rata-rata adalah keseriusan dalam memperjuangkannya.
Ketiga, takut dianggap beda. Untuk menghindari resiko, uA memilih pasif dan diam tatkala yang dipikirkannya berlawanan arus dengan orang sekitarnya. Pendeknya, takut berbeda dengan orang lain.
Keempat, tak punya target hidup. Orang rata-rata hidupnya mengalir seperti air. Padahal dia tahu bagaimana tabiat air, bukan hanya mengalir ke tempat yang rendah, tapi mengalir ke berbagai penjuru. Karena itu, orang rata-rata selalu ingat bahwa impiannya besar takkan bisa terwujud karena sikap hidupnya tak produktif.
