PINISI.co.id- Nama besar Lapanrita Dg Rau terus di perjuangankan keluarga besarnya untuk dapat penghargaan dari pemerintah Kabupaten Gowa, hal itu dibuktikan salah satu cucu dari almarhum tokoh pejuang veteran mendapat undangan silaturahmi dari Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Kamis (13/8/2020).
Bachtiar Adnan Kusuma yang juga salah satu cucu dan tokoh literasi nasional, ketua Forum Peduli Pendidikan Sulsel, penerima penghargaan dari Pemerintah Kota Makassar sebagai Tokoh Motivator penggagas perpustakaan lorong dan tokoh pendidikan kota Makassar, penulis buku Nasional ini, merasa terpanggil untuk memperjuangkan kakeknya untuk bisa mendapat penghargaan di hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bupati Gowa melalui Kadis Sosial Kabupatan Gowa, mengundang khusus keluarga almarhum Lapanrita Daeng Rau, Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos.M.M. Didampingi Syarifuddin Mallombasang.
Dalam pertemuan tesebut, Kadis meminta masukan dan bahan-bahan terkait napak tilas perjuangan Lapanrita Daeng Rau di Talamangape, Kecamatan Bontonompo terkait di bidang pendidikan non formal, perjuangan fisik.
“Kami memberi apresiasi dan penghormatan pada Bupati Adnan Purichta yang begitu tanggap memerhatikan orang-orang yang berjasa di Gowa,” kata Bachtiar.
Bachtiar pun menilai di bulan kemerdekaan ini, sebagai bentuk pengingat jasa para pahlawan yang telah berjasa dalam satu daerah untuk bisa membantu masyarakat melawan penjajah.
“Kami mengharapkan di hari Proklamasi ini, kami dapat memperjuangkan sejarah yang pernah terjadi untuk bisa di akui oleh pemerintah kabupaten sebagai tokoh pejuang dan veterab di Bontonompo,” tuturnya.
Sementara itu Syamsudin Bidol yang juga kepada Dinas Sosial Kabupaten Gowa, mengapresiasi langkah yang dilakukan para keluarga Lapanrita Dg Rau, sebagai bentuk pengingat peorbanan sang leluhur di Gowa.
“Surat yang diajukan para keluarga Lapanrita Dg Rau, Bupati sudah membaca dan kami akan mencoba mengtindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tutur Syamsudin saat dikonfirmasi langsung diruang kerjanya.
Syamsudin pun mengharap ada beberapa naskah maupun narasumber yang dapat memperkuat perjalanan Lapanrita di Bontonompo, apalagi nama Lapanrita tidak asing di tengah masyarakat.
“Jika dikaji dari nama memang almarhum bukan orang sembarangan, apalagi beberapa dokumentasi yang telah diperlihatkan dapat menguatkan pemerintah,” katanya.
Kepala Dinas Sosial pun mengharap, langkah yang dilakukan keluarga Lapanrita Dg Rau untuk mengabadikan nama dan membuat profil buku, menjadi sebuah pertimbangan di Pemerintah daerah untuk mengingat jasa para pahlawan.[Ar]