PINISI.co.id- Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) mengadakan Rapat Online, Zoom, membahas rencana segera menggelar Pertemuan Cendekiawan (dan Ulama) Pertama KKSS 2020, Senin malam, (25/5/20).
Rapat dipimpin oleh Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, Wakil Ketua Umum Bidang Departemen Cendekiawan dan Kerohanian dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Dewan Pakar KKSS, Mohammad Jafar Hafsah dan Prof. Dr. M. Nur Sadik; beberapa Wakil Ketua Umum, Wakil Sekretaris Jenderal, Ketua-Ketua Departemen, dan anggota Pengurus BPP KKSS.
Hasil keputusan rapat mendapuk Penanggung Jawab adalah Ketua Umum BPP KKSS, Muchlis Patahna; Ketua Steering (Pengarah), Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah; dan Ketua Panitia (Organizing Committee), Prof. Dr. Awaluddin Tjalla.
Peserta rapat sepakat akan memformat sebaik mungkin hal-hal teknis agar even nasional pertama ini berjalan lancar dan sukses. “Ini adalah sejarah baru KKSS,” kata Jafar Hafsah.
Hajatan besar ini dijadwalkan di pekan kedua Juni 2020 secara virtual dengan menyesuaikan waktu Ketua Dewan Kehormatan BPP KKSS M. Jusuf Kalla. Adapun nama dan tema kegiatan, termasuk calon narasumber dari kalangan para cendekiawan asal Sulawesi Selatan: Nama kegiatan, “Pertemuan (Temu) Cendekiawan (dan Ulama) Pertama dan Simposium Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Peradaban Indonesia”; Empat tema yang mengemuka dan akan difinalisasi: “ilmu-ilmu sosial (termasuk ilmu kesehatan dan ekonomi); ilmu-ilmu humaniora (termasuk ilmu sastra, budaya dan filsafat); ilmu-ilmu teknologi (termasuk neuro sains); dan ilmu-ilmu lintas agama (iman)”; dan beberapa calon narasumber seperti: M. Jusuf Kalla; Syahrul Yasin Limpo; Prof. Dr. M. Quraish Shihab; Prof. Dr. Nasaruddin Umar; Prof. Dr. Hamka Haq; Dr. Ilham Habibie, Prof. Taruna Ikrar, Dr. Shamsi Ali.
Pertemuan Cendekiawan Pertama KKSS ini diharapkan menghasilkan beberapa rumusan pemikiran dan rekomendasi untuk diteruskan ke pemerintah, dan makalah-makalah narasumber akan dibukukan, sebagai dokumen penting KKSS.
Peserta Rapat juga menyepakati akan kembali bertemu untuk finalisasi semua konsep setelah Tim Kecil bekerja, di bawah supervisi Ketua Organizing Committee, Awaluddin Tjalla.
[M. Saleh Mude]
