PINISI.co.id- Mayor TNI (Pur) Soenusi Ani Balo, pendiri KKSS yang masih tersisa, telah meninggal dunia pada Selasa, 10 Maret 2020, pukul 19.35, di rumah sakit Fatmawati, Jakarta.
Almarhum telah dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir pada Rabu siang, 11 Maret, di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Hadir mengantar jenazah sejumlah kerabat dan handai taulan serta Sekjen KKSS Abdul Karim. Bastian Siri mewakili keluarga memberikan sambutan. “Semoga almarhum husnul khatimah,” katanya memanjatkan doa.
Menurut Bastian, almarhum hidup dengan penuh disiplin dan aktif pada berbagai lini termasuk di KKSS. Karena itu dia masih tampak awet muda meski sudah berusia di atas 80.
Soenusi merupakan salah satu deklarator KKSS yang didirikan di Jakarta pada 12 November 1976. Ada 26 pendiri KKSS dan kini hanya menyisakan Asrul Azis Taba yang sampai kini masih mengikuti perkembangan KKSS termasuk saran dan pertimbangannya. Asrul turut hadir di pemakaman dan mengakui sudah lama tidak bersua dengan almarhum. “Terakhir saya ketemu dengan almarhum tahun 2007,” kenang Asrul.
Soenusi kini menyusul 24 pendiri KKSS yang lebih dulu menghadap sang Pencipta, sebutlah Manai Sophiaan, Azis Bustam, Andi Sose, Baharuddin Lopa, Ahmad Nurhani dan Saleh Djindang.
Semasa hidup, almarhum berdinas di Angkatan Darat hingga pensiun dengan pangkat Mayor. Pria kelahiran Cakke, Enrekang, pada 12 Desember 1934 ini, masih berkerabat dengan Andi Sose. Pensiun dari kemiliteran, Soenusi pada dekade 70-an, kemudian menggeluti bisnis pertaksian — Morante, yang merupakan cikal bakal moda transportasi modern di Jakarta, kalau tidak di Indonesia. Morante dibidani oleh mentornya: Andi Sose.
Kariernya di TNI mulai pada1952 di Batalion 720 Hasanuddin di bawah komandan Andi Sose. Kemudian pada 1954, almarhum komandan Kompi di Majene batalion yang sama. Saat itu Andi Sose Kamandan Resimen 23 di Parepare. Terakhir beliau dinas di Kodam Hasanuddin. Lalu bergabung dengan Andi Sose di Jakarta mengelola perusahaan milik Andi Sose PT. Bina Raya dan Taxi Morante.
Belakangan hanya sesekali Soenusi tampak pada acara KKSS terutama pada masa Beddu Amang sebagai Ketua Umum KKSS.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak serta enam cucu. Lewat Abdul Karim, istri almarhum dalam raut sedih menyampaikan salam takzim kepada pengurus BPP KKSS yang selama ini memberi perhatian dan mengabadikan Soenusi sebagai salah seorang pendiri KKSS.(Lip)