Kabupaten Digitalisasi Pendidikan dan Gembira Bersekolah, Bukti Nyata Chaidir Syam di Maros

0
57
- Advertisement -

PINISI.co.id- Serombongan kaum ibu-ibu memilih berkumpul di salah satu rumah warga, milik kerabat Hajjah Oda, salah seorang aktivis Mom’s Keren yang dikomandoi Fitriani, S.Pd. Sabtu 19 Oktober 2024. Kampanye pasangan nomor urut dua Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur, bertempat di Desa Bontomatene, Dusun Borong Loe, Kecamatan Mandai, menghadirkan Jurkam Fitriani.

Tokoh Literasi Nasional dan tokoh Pendidikan Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma, mengakui kalau Chaidir Syam selama memimpin Maros kurang lebih tiga tahun tujuh bulan, telah berhasil menjadikan Maros sebagai kabupaten pendidikan digitalisasi di Indonesia.
Berkah ikhtiar dan kerja keras Chaidir Syam telah melakukan digitalisasi sekolah melalui program Smart School dengan menempatkan SMP Negeri 2 dan SDN Negeri 2 Maros sebagai percontohan pendidikan berbasis digital. Dari program sekolah berbasis digital’ berawal dari kelas Google For Education di Kabupaten Maros merambah pada bidang aspek lain. Misalnya saja, kata Bachtiar Adnan Kusuma, Chaidir Syam dinilai berhasil melakukan akselerasi peningkatan mutu pendidikan, khususnya guru agama di Kabupaten Maros.

“ Pak Chaidir Syam adalah bupati percontohan yang telah berhasil meningkatkan mutu pendidikan guru-guru agama di Maros, kemudian diganjar Penghargaan dari Kementerian Agama” kata Bachtiar Adnan Kusuma, saat hadir bersama ibu-ibu Mom’s Keren ikut mendampingi Fitriani.

Menurut pembicara nasional dan lokal di 1.000 titik ini, mengakui kalau Chaidir Syam berhasil meluncurkan program” Gembira Bersekolah”. Program Gembira Bersekolah Maros adalah wujud nyata dari konsep Smart School yang mendorong siswa-siswi wajib bergembira mulai dari hendak berangkat ke sekolah, sampai kembali ke rumah. Gembira Bersekolah, kata penulis buku Nasional ini, akronim dari Gerakan Kembali Belajar di Sekolah, sebuah gagasan yang muncul dari pemikiran Bappelitbangda Kabupaten Maros bertujuan mengajak semua warga Maros yang berusia 7 sampai 25 tahun kembali belajar pada sekolah formal dan non formal.

Program Gembira Bersekolah semula dari program penanganan anak tidak sekolah yang digagas Bappelitbangda Sulsel, lalu Maros ikut serta mengambil peran melakukan pendataan awal lewat sensus terhadap empat desa yang dijadikan Lokus Awal Program.

- Advertisement -

Dari beragam terobosan Chaidir Syam di panggung pendidikan Maros, ia berhasil mengangkat Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan signifikan yaitu diangka 73, 56 pada 2023 dari sebelumnya hanya 72, 32 pada 2021 dan 72,92 pada 2022. Artinya, lanjut Bachtiar Adnan Kusuma, angka ini menunjukkan bahwa kebijakan dalam bentuk program Pemerintah Kabupaten Maros selama Chaidir Syam memimpin, sangat tepat. Sesuai amanah yang dtuangkan dalam RPJMD Kabupaten Maros 2021-2026. Bahkan angka ini melampau target dari 2020-2023. Chaidir Syam juga telah berhasil memberikan seragam sekolah gratis kepada anak-anak sekolah di Maros,” tutup Bachtiar Adnan Kusuma. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here