Kasus Penembakan Brigadir J, SESMI: Tunggu Hasil Investigasi Polri dan Komnas HAM

0
435
- Advertisement -

PINISI.co.id- Insiden saling tembak yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mulai tersingkap. Namun publik juga menuntut kasus ini diungkap serta diselesaikan secara tuntas, transparan, dan profesional.

Sekjen DPP Serikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI) Andi Hendra Hidayat mendukung serta mengapresiasi dibentuknya tim khusus baik oleh Polri maupun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas). Tim khusus tersebut diharapkan menjadi tumpuan untuk mencari keadilan dan mengurai kebenaran yang sesungguhnya terjadi.

Diketahui, kasus ini diduga didahului dengan tindakan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir J. Tindakan itulah yang memicu aksi saling tembak antara anggota dan berkembang menjadi isu liar baik di media massa maupun media sosial (medsos). Tim bentukan Polri dan Komnas inilah yang diharapkan bekerja secara profesional untuk membuktikan terjadi atau tidaknya tindakan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

Di internal Polri, selain penanganan awal dari Polres Jakarta Selatan, kini dibentuk tim khusus dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Sementara Komnas HAM akan bekerja secara independen dan terpisah dengan Timsus Mabes Polri. Karenanya, publik harus menunggu hasil penyelidikan kedua lembaga tersebut agar tidak terjadi bias dari opini yang berkembang yang hanya berdasarkan pada asumsi, dugaan, dan beragam spekulasi.

Keputusan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus (timsus) untuk menangani kasus tersebut harus diyakini sebagai iktikad baik untuk menjaga nama baik institusi penegakan hukum dari berbagai isu liar. Dengan begitu, opini liar yang muncul di masyarakat tidak boleh larut dan harus segera diakhiri.

- Advertisement -

“Kemudian ada satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi baku tembak antara anggota dan anggota, dan kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar yang tentunya kita juga ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik,” kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7/2022)

Selain itu, Komnas HAM juga telah membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Meski masing-masing lembaga bekerja sendiri-sendiri, baik Polri maupun Komnas HAM tetap saling berkoordinasi dalam artian saling menguatkan agar dapat mengungkap kasus tersebut secara jernih.

“Sebagai warga masyarakat Indonesia di mana negara kita adalah Negara yang berdasarkan hukum sebagaimana amanat dari Konstitusi UUD 1945, saya kira itu merupakan langkah yang tepat yang dilakukan oleh Mabes Polri,” kata Andi Sekjen DPP Serikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI) Andi Hendra Hidayat.

Menurut Andi Hendra, kehadiran Komnas HAM dalam investigasi kasus ini menjadi penyeimbang dari berbagai opini liar yang masih meragukan integritas Mabes Polri melakukan investigasi kasus ini. Yang jelas, semua pihak tidak boleh dirugikan dalam kasus ini, termasuk terhadap korban penembakan, istri Irjen Ferdy Sambo, dan institusi Polri. Di sini dibutuhkan kedewasaan dan kematangan berpikir dengan menyerahkan kasus ini diselesaikan oleh Timsus Polri dan Komnas HAM.

“Maka dari itu, marilah kita menunggu hasil investigasi dari kedua lembaga tersebut. Saya yakin bahwa baik Mabes Polri dan Komnas HAM akan menjalankan tugas sebaik mungkin sehingga kasus ini bisa diselesaikan dan semua korban mendapatkan keadilan,” kata A Hendra Hidayat.

Terkait kematian Brigadir J dalam insiden tersebut, A Hidayat mengucapkan belasungkawa. SESMI juga ikut prihatin atas kasus pelecehan yang menimpa Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, di mana kasus ini menyebabkan suaminya yang Jenderal bintang dua termuda dengan banyak prestasi terbaik itu ikut “tersudut” lantaran insiden yg tengah viral ini. Karenanya, semua pihak harus bijak memberikan tanggapan dan penilaian sembari menunggu hasil penyelidikan oleh tim khusus dari Polri dan Komnas HAM.

“Semoga Irjen Ferdy Sambo diberi ketabahan, tetap tegar dan kesatria menghadapi masalah,” katanya.

SESMI juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah menghakimi dan tergiring pernyataan spekukatif dari banyaknya opini liar yang berembus kencang di medsos. “Mari kita serahkan dan tunggu hasil penyelidikan dari tim investigasi bentukan Kapolri dan Komnas HAM. Saatnya menyalakan lilin, jangan meratapi gelap,” pungkasnya. (Zulfikar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here