Hikmah Abdul Hamid Husain
Semua orang ingin hidup bahagia, hati damai dan perasaan tenang. Untuk mewujudkan ini, mari kita camkan nasehat berikut ini, meskipun hidup kita tidak bergelimang harta atau jabatan tinggi, namun bisa makan enak, tidur nyenyak dan tinggal di rumah yang nyaman.
Agar hidup bahagia, Al Imam Al Hakim berwasiat agar selama hidup selalu berjuang mati matian mendapatkan dan jangan pernah mengalah dalam 3 hal ini, yaitu ; agar selalu makan yang paling enak, agar selalu tidur di atas kasur yang termewah dan terbaik dan agar selalu menempati rumah yang besar dan termewah.
Anak nya pun berkata:
“Ayah, kita ini adalah keluarga MISKIN, bagaimana mungkin kita mampu mewujudkan itu semua?”
Al Imam Al Hakim menjelaskan:
Jika engkau mau makan, tunggulah perutmu lapar dahulu, baru makan.
Maka, apa yang akan engkau makan, itulah makanan yang paling enak dirasakan.
Kemudian bekerjalah dengan ikhlas sebanyak dan serajin mungkin, serius berusaha dan kerja keras. Jika sudah lelah, tentu butuh istirahat, maka tidurlah. Di saat tidur lelah itulah, terasa kasur yang ditiduri, itulah kasur yang paling ni’mat, paling mewah dan terbaik.
Selanjutnya pergaulilah semua orang dengan baik tanpa pilih pilih status sosialnya, jika sudah baik dengan siapa saja, maka engkau akan selalu ada dalam hati, ingatan dan kenang yang baik di pikiran mereka. Maka di saat itulah, engkau telah tinggal dan menempati rumah yang termewah”.
Demikian tips indah tersebut di atas ini yang saya alih bahasakan dari kalimat berbahasa Arab ini:
قال حكيم لابنه:
يا بنى ! فى حياتك لا تتنازل عن ثلاث:
١- ان تاكل افضل الطعام
٢- وتنام على افضل فراش
٣- وتسكن فى افضل البيوت.
فقال الابن: نحن فقراء فكيف لى ان افعل ذلك؟
فقال الحكيم:
١- اذا اكلت فقط عندما تجوع سيكون ما تاكله افضل طعام.
٢- واذا عملت كثيرا ونمت وانت متعب سيكون فراشك افضل فراش.
٣- واذا عاملت الناس بالمعروف ستسكن فى قلوبهم وبهذا تكون سكنت فى افضل البيوت.
Pointersnya:
1. Tidak semua makanan yang mahal, makan di resto yang mewah itu sehat, bahkan bisa bisa mendatangkan berbagai penyakit jika berlebihan. Terkadang makanan murah di warung yang sederhana lebih nyaman dan ni’mat jika disyukuri.
Maka, ingat pesan Rasuulullaah SAW
“Jangan berlebihan, jangan mubazzir, karena sifat berlebihan, mubazzir itu adalah tabiatnya para pemuja Setan”.
2. Jangan malas bergerak :
فى الحركة بركة والبركة فى الحركة.
(Di dalam aktivitas dan gerak yang banyak, di situ ada berkah).
Tidak boleh malas dan diam menunggu.
3. Berbuatlah, jika sudah berbuat, sudah ada yang bisa disempurnakan.
Jika belum berbuat, belum ada yang bisa disempurnakan.
4. Berbaik baiklah dengan siapa saja, termasuk pada orang yang tak peduli, yang cuek, yang sinis dan iri padamu.
5. Tidak semua orang yang bergelimang harta, yang menduduki jabatan tinggi merasakan kebahagiaan.
Terkadang dengan harta banyak atau jabatan tinggi, membuat hidup hancur dan keluarga berantakan, ini apabila angkuh, sombong, jarang senyum ramah dan tidak serius BERSYUKUR.
Sebaliknya, orang yang biasa biasa saja, penghasilanpun sedang sedang saja bahkan mungkin pas pasan, namun hidup harmoni, banyak senyum, dan anak anak semua sukses, penuh berkah, jika rajin bersyukur.
6. Rajinlah bersyukur;
“Sungguh, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan ni’mat kepadamu. Tetapi, jika kamu mengingkari ni’matKu, maka pasti azabKu sangat berat”
(Al-Quran, Surah Ibrahim 14, ayat 7, halaman 256).
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Abdul Hamid Husain, pengasuh Alhusniyah Islamic School ( PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ dan MDTA)
