PINISI.co.id– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ini tengah melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat hingga 11 Mei waktu setempat untuk menjajaki kerjasama di bidang energi, kesehatan, dan investasi.
“Tentunya kami dari Kementerian BUMN sebagai bagian dari program BUMN Go Global, terus menjalin dan mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, melalui
Kerjasama strategis dengan BUMN-BUMN Indonesia. perjalanan kerja kali ini difokuskan pada tiga bidang, yaitu energi, investasi, dan kesehatan,” ujar Menteri Erick Thohir.
Di bidang energi, Menteri Erick Thohir menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk., Air Products & Chemical Inc. (Air Products) pada proyek strategis nasional gasifikasi batu bara. Selain itu, juga menjajaki kerja sama antara Pertamina dengan ExxonMobil di bidang Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture,
Utilization, and Storage (CCUS) yang ditujukan untuk menekan emisi karbon dan sebagai bagian
dari upaya Enhance Oil and Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan
produksi migas negara.
“Kerja sama dengan Air Products dan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo
untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke green economy serta
energi baru dan terbarukan. Kerja sama gasifikasi bisa menghemat cadangan devisa hingga 9,7
riliun rupiah per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja. Sementara, dengan ExxonMobil ada
potensi kerja sama untuk pengembangan riset dan teknologi migas untuk sektor hulu, hilir, energi
terbarukan maupun potensi lainnya,” lanjutnya.
Di bidang kesehatan, Menteri BUMN fokus pada menjajaki kerjasama antara Holding Rumah Sakit
BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dengan sejumlah institusi kesehatan terkemuka di Amerika Serikat untuk membangun serta memperkuat sistem kesehatan di Indonesia. Antara lain dengan pusat perawatan kanker City of Hope National Medical Center, pusat penanganan
kesehatan dan kebugaran komunitas lansia University of South Carolina (USC) School of Gerontology, juga pusat praktik klinik, riset, dan pendidikan Mayo Clinic.
“Kami ingin membangun dan memperkuat sistem kesehatan di Indonesia, juga berinvestasi di Sanur, Bali, yang akan dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata
Kesehatan,” Menteri Erick menambahkan.
Sementara di bidang investasi, Menteri BUMN melakukan pertemuan dengan beberapa private
equities yang berbasis di California, Amerika Serikat untuk menarik investasi ke Indonesia melalui
Indonesia Investment Authority (INA) Sovereign Wealth Fund.
“Kami memfokuskan pada investasi strategis di program infrastruktur, hal ini disambut baik oleh
para calon investor yang kami temui. Pandemi ini membangunkan Indonesia dari tidurnya, modal
utama kita yaitu pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, namun tidak cukup. Kita perlu membangun iklim investasi yang kondusif untuk mendorong dan membangkitkan perekonomian,” pungkas Menteri Erick Thohir yang juga Dewan Pengawas INA. (Syam)