PINISI.co.id – Dua pekan pascakerusuhan yang membekap Wamena, Papua, kondisi umum perlahan-lahan mulai menggeliat demikian juga tanda-tanda kehidupannya. Kesan itu ditangkap oleh Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Muchlis Patahna dalam kunjungan kemanusiaannya di Jayapura, Papua, hari ini Selasa (8/10/2019).
Muchlis mengungkapkan, para pengungsi (penyintas) warga Sulawesi Selatan di sejumlah titik pengungsian khususnya di Posko KKSS di Sentani, Jayapura, Papua sudah tampak ceria. “Mereka berangsur-angsur pulih, dan kembali tersenyum untuk menghilangkan trauma akibat kerusuhan di Wamena. Apalagi Selasa ini sebanyak 381 warga KKSS telah diberangkatkan ke Makassar lewat kapal laut,” kata Muchlis kepada PINISI.co.id.
Muchlis yang juga Ketua Makassar Golf Club Jakarta (MGCJ) membawa donasi sebesar Rp 100.000.000 dari MGCJ buat penyintas yang diserahkan langsung kepada Mansur, Ketua KKSS Papua. Mewakili warga di ungsian, Mansur mengucapkan terima kasih atas kepedulian pengurus KKSS pusat yang menaruh empati dan merasa peduli lewat pembukaan rekening bantuan Wamena yang terus mengalir sampai kini.
Dalam kunjungan ke sejumlah lokasi pengungsian di Sentani, Muchlis memberi semangat seraya mengobrol dari hati ke hati kepada penyintas agar bangkit kembali membangun Wamena.
“Syukur alhamdulillah, sesuai laporan warga KKSS di Wamena, layanan publik mulai pulih di sana, demikian juga sekolah-sekolah juga sudah beraktivitas. Kita tahu banyak warga KKSS khususnya dari Toraja yang menjadi guru di Papua. Toko-toko juga mulai menjual barang kebutuhan dasar,” ujar Muchlis sembari meyakinkan warga KKSS bahwa TNI dan Polri menjamin keamanan sehingga stabilitas di Papua benar-benar pulih.
Sebelumnya pada Minggu (6/10/2019) Wakil Ketua Umum KKSS Frederik Batong menyambangi tempat pengungsian warga KKSS di Sentani. Batong membawa berbagai bantuan dan santunan. Ketua Tanggab Bencana Nasional KKSS ini mengakui, warga KKSS dalam kondisi aman.
“KKSS Papua dan KKSS Jayapura di bawah pimpinan Pak Mansur telah melayani lebih dari yang kita duga. Kita lega karena 2.700 warga KKSS dari Toraja sudah berada di Jayapura dan 500 lagi di Wamena,” kata Batong yang menambahkan, agar rumah bangunan dan kios yang terbakar milik warga disempurnakan datanya guna mendapatkan perbaikan dari pemerintah.
[Daeg Lippo]