Lakukan Pendekatan Soft Power BNN Berikan Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan di Kawasan Narkoba

0
441
- Advertisement -

PINISI.co.id- Provinsi Aceh menempati posisi ke-9 sebagai provinsi paling rawan narkoba di Indonesia. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebanyak 234 desa di Provinsi Aceh masuk dalam kategori rawan narkoba, sementara 8.691 desa atau kelurahan lainnya termasuk dalam kategori bahaya/waspada.

Upaya penanggulangan pun terus digencarkan oleh BNN. Melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, BNN melakukan pendekatan soft power dengan memberikan pelatihan lifeskill berupa pembuatan pakan ikan. Pelatihan ini digelar di Gampong Penosan, Kecamatan Blang Jerango, Kabupaten Gayo Lues yang merupakan salah satu wilayah rawan narkoba di Provinsi Aceh, Rabu (25/5).

Pelatihan lifeskill yang masih menjadi satu rangkaian program dengan alternative development di Provinsi Aceh ini menurut Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Tagam Sinaga, S.H., M.M. berfokus pada peningkatan keterampilan yang mendukung komoditas perikanan di Kabupaten Gayo Lues dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di semua usia.

“Kegiatan ini sebagai bentuk pemberdayaan potensi sosial ekonomi masyarakat pedesaan di kawasan rawan kultivasi ganja guna terwujudnya masyarakat yang tidak hanya bebas narkoba tetapi juga sejahtera dan mandiri,” ungkap Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang rawan dalam kultivasi tanaman narkotika. Dengan adanya pelatihan lifeskill pembuatan pakan ikan ini, Tagam Sinaga, S.H., M.M. berharap dapat meningkatkan produktivitas dalam pengembangan wirausaha yang pada akhirnya dapat menambah penghasilan masyarakat tanpa harus bersinggungan dengan kultivasi ganja maupun sindikat narkotika. (Syam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here