PINISI.co.id- Setiap terjadi gempa dan musibah alam lainnya BPP KKSS selalu tampil ke depan menunjukkan kepeduliannya. Pada Jum’at, 15 Januari 2021 dinihari lalu, gempa dengan kekuatan 6,2 magnitude mengguncang Sulawesi Barat, tidak kurang 105 orang tewas, banyak bangunan rubuh dan kerusakan lainnya. Pada saat tersebut jelas masyarakat mengalami penderitaan
Melihat situasi kepedihan warga korban gempa itu BPP KKSS cepat bereaksi dan memobilisasi bantuan. Diawali sumbangan dana Gemilar BPP KKSS Rp 25 juta, maka sumbangan dan bantuan segera mengalir. Kini jumlahnya mendekati Rp 1 miliar. Bantuan dari warga, pengurus BPW KKSS, BPD, KKSS, dan BPLN (warga KKSS luar negeri). “Ini adalah wujud sikap KKSS untuk saling tolong menolong dan saling membantu,” ujar Muchlis Patahna, Ketua Umum BPP KKSS.
Pada 29 Januari 2021 BPP KKSS dipimpin Ketua Umum Muchlis Patahna didampingi Ketua Tanggap Bencana Hasna Cuppa terjun langsung ke lokasi bencana dan langsung ke Posko melakukan Rapat Koordinasi dengan BPW KKSS Sulawesi Barat. Selesai rapat langsung melakukan pembagian sembako di pusat pengungsi membagikan 1.000 paket sembako yang telah disiapkan.
Gubernur Sulawesi Barat Andi Ali Baal Masdar menjamu makan malam Ketua Umum BPP KKSS dan rombongan. Hasil bincang-bincang dengan gubernur ternyata warga korban gempa belum mau pulang karena masih trauma. Karena itu KKSS Peduli memutuskan pengadaan tenda, dapur umum, 1.000 paket sembako, 35 ton beras dan 3.000 rak telur ayam.
Pagi harinya kembali KKSS Peduli diterima Gubernur Sulawesi Barat. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada KKSS yang telah secara nyata memberikan bantuan untuk mengurangi beban korban gempa Sulwesi Barat.
Menurut Muchlis Patahna, bantuan KKSS Peduli berkat uluran tangan pengurus KKSS mulai dari tingkat pengurus BPW, BPD, BPLN (warga KKSS luar negeri), Pilar, Otonom dan lembaga yang telah bergerak cepat menggerakkan anggotanya, seluruh donatur dan warga KKSS.
“Sumbangan ini sangat bermakna bagi warga KKSS yang tertimpa musibah,” pungkas Muchlis Patahna (Arfendi)
